MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Upaya Pemkab Purwakarta memastikan kebutuhan masyarakat Purwakarta tetap aman, selama bulan suci Ramadhan. Hal itu diungkapkan Bupati Purwakarta, Anne Ratna Mustika, di Bale indung Rahayu, Purwakarta, Selasa (21/03/2023).
“Kita bekerja sama dengan Bank Indonesia, menggelar Bazar Tingkat Nasional untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Tempatnya nanti di Alun-alun Kian Santang Pasanggrahan Pajajaran Purwakarta,” papar Bupati Anne disela-sela pembukaan bazar, di Bale Indung Rahayu.
Selain kebutuhan pokok, Bupati menjelaskan, pihaknya juga akan menyediakan beberapa prodak unggulan dari semua desa di Purwakarta.
“Ada kebutuhan pokok selama untuk Ramadhan. Ada juga prodak unggulan pertanian dari beberapa kecamatan di Purwakarta, seperti dari Bojong dan Wanayasa”, ujar Bupati Anne.
Selain Bazar tingkat Nasional, Bupati Anne menjelaskan, pihaknya menggelar bazar di beberapa kecamatan di Purwakarta.
“Bazar murah sebetulnya program rutin setiap pemerintah daerah, yang di support oleh semua Forkopimda. Tahun ini ada 11 bazar tingkat Kabupaten dan satu tingkat nasional. Totalnya ada dua belas bazar yang kami sediakan tahun ini,” ujar Bupati Anne.
Menurut Bupati perempuan pertama di Kabupaten Purwakarta itu melanjutkan, kebutuhan pokok seperti sayuran mau pun cabai dan bawang merah, merupakan produksi dari para petani di Kabupaten Purwakarta.
“Sayuran, bawang merah, cabai merah dari para petani yang ada di Kabupaten Purwakarta, tentu saja dengan kualitas yang sangat baik, karena packing untuk supermarket, tapi kita jual di bazar ini dengan harga yang sangat murah,” tuturnya.
Menurut Bupati yang lebih dikenal dengan panggilan Ambu Anne itu menjelaskan, kebutuhan lainnya yang di sediakan dalam bazar tersebut seperti minyak goreng, gula pasir, beras, daging ayam, daging sapi beku dan lain sebagainya.
“Beras kualitas medium dari bulog, minyak goreng dengan merk minyak kita, ada juga daging sapi segar dan daging sapi beku, harganya di bawah harga pasaran,” tuturnya.
Menurutnya, Bazar Murah yang di gelar setiap tahun tersebut untuk menstabilkan harga di pasar-pasar tradisional maupun tempat penjualan bahan pokok seperti ritel dan menekan inflansi yang terjadi.
“Ini salah satu upaya kami untuk menstabilkan harga dan menekan terjadinya inflansi,” tukas Bupati Anne.