Pemkot Palembang Rencanakan Pembangunan Jalan Skema KPBU di Awal Maret Mendatang

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang, Agus Rizal. Foto: ist

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Rencana proyek pembangunan jalan dengan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) sepanjang 30 km, segera dimulai 1 Maret mendatang.

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Palembang Agus Rizal menjelaskan, rencana proyek KPBU pembangunan jalan nasional, ini dari perbatasan Palembang dengan Ogan Ilir (OI) Jalan Sriwijaya Raya-simpang Nilakandi, Jalan Yusuf Singadekane-Jalan Alamsyah Ratu Prawiranmegara-Jalan Sukarno Hatta-Jalan Gub Ali Amin by pass Terminal Alang-Alang Lebar-Jalan. SMB II (simpang Adi Sucipto).

“Untuk itu, selama pelaksanaan disiapkan rencana lalu lintas agar tidak mengganggu arus lalu lintas,” ujar Agus Rabu (17/2/2021).

Menurut Agus, dari hasil rapat forum lalu lintas yang dilakukan terkait pembahasan ini, didapatkan beberapa poin kesimpulan.

Di antaranya hambatan-hambatan lalu lintas yang akan terjadi ketika kegiatan proyek KPBU ini dimulai.

Poin lainnya, dalam kegiatan proyek akan dibagi menjadi empat tim pekerjaan. Di mana setiap PPK Satker KPBU juga sudah berkoordinasi dengan instansi-instansi terkait.

Dishub Kota Palembang sudah menginventarisir terkait prasarana (Halte, Traffic Light) yang terkena dampak proyek. Termasuk juga mengidentifikasi spot-spot hambatan lalu lintas di persimpangan maupun u turn (putaran.red) yang bermasalah.

Pihaknya juga memastikan bahwa semua anggota Forum Lalu Lintas Kota Palembang sepakat mendukung proyek pembangunan tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas PUPR Kota Palembang, Ahmad Bastari Yusak, mengatakan, proyek jalan ini di bangun dengan skema Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) yang didanai oleh Negara.

“Panjang jalan ini 30 KM dari Terminal karya jaya sampai terminal Alang – Alang Lebar (Jalan Negara),” terangnya.

Meliputi Jl. Srijaya Negara – Jl. Singadikane – Keramasan Musi II – Jl. Alamsyah Ratu Prawira Negara – Jl. Soekarno Hatta – Masuk Ke Kiri  Jl. Sultan Muhammad Badaruddin – Jl. Gubernur Ariani (Terminal AAL).

“Jalan ini nanti seperti jalan tol, tapi tidak berbayar,” kata Bastari. (*)

Bagikan :

Pos terkait