Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Penjelasan Kepala UPTD Pemprov Jabar Terkait Jalan Rusak di Kabupaten Purwakarta

×

Penjelasan Kepala UPTD Pemprov Jabar Terkait Jalan Rusak di Kabupaten Purwakarta

Sebarkan artikel ini
Ruhiyat Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Dinas Tata Ruang Provinsi Jawa Barat wilayah pelayanan 3

MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Menindaklanjuti apa yang dikeluhkan oleh warga masyarakat sekitar Jatiluhur, jajaran Pemkab Purwakarta yang dipimpin Bupati Anne Ratna Mustika, menggelar rapat koordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Penataan Ruang Provinsi Jawa Barat, PT KCIC, PT WIKA, PT Indorama Syntetis, PT Win Textile, PT Metro dan beberapa perusahaan lain yang ada di wilayah Kecamatan Jatiluhur.

“Kami berharap Pemprov Jabar bisa segera memperbaiki jalan tersebut. Karena dengan rusaknya jalan tersebut, banyak masyarakat yang terganggu aktifitasnya, Selain itu, jalur yang menghubungkan Kecamatan Jatiluhur, Sukasari dan Babakan Cikao itu merupakan salah satu akses industri dan pariwisata yang ada di sana,” kata Ambu Anne, usai rakor di Istora Jatiluhur, Senin (8/11/2021).

Kemudian setelah sesi rakor telah dilaksanakan seluruhnya, Ruhiyat Kepala UPTD Pengelolaan Jalan dan Jembatan Dinas Tata Ruang Provinsi Jawa Barat wilayah pelayanan 3 mengatakan, pihaknya telah memisahkan jalan-jalan, yang berhubungan dengan provinsi, dan terihat di lokasi ada juga jalan kabupaten yang terdampak.

“Pada bulan April-Mei kita sudah merancang dan merencanakan untuk mencari solusi, dengan adanya kondisi jalan yang seperti ini,” ucapnya, Senin (08/11/2021).

Sehingga sejak saat itu kita telah melakukan koordinasi dengan para perusahaan, Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Purwakarta.

“Ya salah satunya pada bulan April-Mei saat itu, kita sudang merancang penanganan pada tahun 2022, akan tetapi kita melihat wujud kontruksi pada saat itu, yaitu dengan setengah kilo kita bisa melakukan perbaikan. Tapi ternyata lima bulan terakhir mengalami peningkatan kerusakan, walaupun kita sudah prediksi kerusakan dari setengah kilo menjadi satu kilo, saya rasa akan tetap kurang dengan melihat kondisi sekarang,” tuturnya.

Ruhiyat melanjutkan, provinsi akan melihat potensinya sesuai dengan kondisi keuangan, perlu diketahui bapak Gubernur Jawa barat Ridwan Kamil, telah berjuang menganggarkan untuk perbaikan satu kilometer.

“Ya memang dalam penganggaran awal hanya 500 meter, untuk anggaran itu sendiri akan dianggarkan dalam anggaran murni tahun 2022. Akan itu pengerjaanpun akan dilaksanakan pada tahun 2022, bukan tahun ini,” pungkasnya.