“Rencananya, jembatan kaca akan ada di hutan kota malabar akan ada edukasi kepada pengunjung, menyusuri hutan kota malabar bukan dari bawah tapi dari atas. Tapi ini masih konsep perencanaan, karena ini sangat besar sekali,” terang Noer Rahman
Rahman menambahkan bahwa jika dilihat sepintas, hutan kota Malabar memang seperti tidak terawat dan terlihat seperti hutan belantara. Namun, jika bicara konsep hutan kota dan didukung dengan fasilitas yang menunjang, maka masyarakat akan bisa merasakan dampaknya, tentunya hal itu didukung oleh peran serta masyarakat baik itu kebersihannya maupun fasilitasnya.
Disamping itu, beberapa pohon di hutan kota Malabar secara karakteristik dan variannya sangat bagus sekali. Kepadatan antar pohon yang mendukung inilah yang membuat tim penilai Piala Adipura diraih Kota Malang.
“Beberapa saran dari akademisi itu sebenarnya hasil jatuhnya daun-daunnya tidak boleh dibersihkan. Jadi itu akan membuat tingkat kesuburan pada hutan itu sendiri dan bisa mendukung varian yang ada di sekitarnya,” tukas Rahman.