Reporter : Selfy
PALEMBANG, Mattanews.co – Siti Asiah (35), terpaksa meringkuk di sel tahanan Polresta Palembang, Jumat (01/03). Pasalnya, warga Kampung Kebedilan Kelurahan Kalanganyar Kecamatan Taktakan Kabupaten Serang Banten ini, menipu dengan menjualkan emas palsu seberat dua suku ke salah satu pemilik toko emas di kawasan 10 Ulu, Rudi (25).
Sadar telah ditipu tersangka, sontak korban yang tinggal di Jalan Jendral Sudirman Kelurahan Pasar Prabumulih I Kecamatan Prabumulih ini meneriakinya ‘penipu, penipu, penipu’ sehingga membuat warga berhamburan mengejar tersangka. Dan menyerahkannya ke pihak berwajib.
“Ya, tersangka ini kita tangkap saat anggota melakukan patroli hunting di lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, dirinya mengaku tidak tahu kalau emas yang disertakan suratnya itu palsu. Sebab, dia mendapatkannya dari temannya, Dedi yang membayar hutang, sewaktu bertemu di Pelabuhan Merak,” papar Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara didampingi Waka Reskrim, AKP Ginanjar Aliya Sukmana, saat diwawancarai wartawan di ruang kerjanya.
Meskipun demikian, penyidik tidak akan mudah percaya begitu saja. Bisa jadi, beliau sindikat penipuan emas palsu.
“Kita akan kembangkan dan gali lagi keterangannya. Kita juga akan selidiki siapa-siapa rekanannya,” tegasnya.
Sementara, tersangka saat diwawancarai mengaku tidak tahu kalau emas yang dijualnya palsu.
“Awalnya saya bertemu Dedi di Pelabuhan Merak, lalu saya menangih hutang dengannya. Saya diajaknya ke Palembang, sesampainya disuruh menjual emas itu, barulah hutang saya dilunasi. Pertama kali menjual di Plaju, emas terjual dengan harga Rp 16 juta dan saya diberi uang Rp 600 ribu, lalu beranjak ke pasar 10 Ulu, saya tertangkap,” jelas single parent beranak satu ini tertunduk.
Editor : Selfy
