Pertamina Dirikan Rumah Maggot Pertama di Pangkalpinang sebagai Inovasi Lingkungan Berkelanjutan

MATTANEWS.CO, BANGKA – Dalam mengolah sampah organik, diperlukan solusi yang tepat dan ramah lingkungan. Melalui hal tersebut, Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel kembali mengimplementasikan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) melalui Integrated Terminal (IT) Pangkal Balam, dengan mendirikan Rumah Maggot pertama di Kota Pangkalpinang. Melalui Program Ecolivestock di Kelurahan Bukit Besar, fasilitas ini dikelola oleh Kelompok Sahabat Farm dengan tujuan memberdayakan komunitas secara berkelanjutan dalam pengelolaan sampah organik.

Rumah Maggot memanfaatkan larva Black Soldier Fly (BSF) sebagai pengolah sampah organik rumah tangga menjadi pupuk organik dan pakan ternak bernilai ekonomi tinggi. Sebelumnya, sampah organik di Kelurahan Bukit Besar hanya dapat diolah sebanyak 100 kilogram per harinya, dan setelah adanya Rumah Maggot, sampah yang dikelola setiap hari dapat mencapai 300 kilogram. Melalui program ini, menghasilkan omzet rata-rata Rp 9 juta per bulannya.

Bagikan :

Pos terkait