“Agar dapat terutilisasi dengan optimal, integrasi pipa transmisi gas bumi dari Sumatera hingga Jawa akan dilakukan melalui 3 tahap, yaitu Interkoneksi, Integrasi dan Interoperability,” ujar Gamal.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, tahap pertama ialah interkoneksi pipa gas yang sudah dimulai dari tahun 2020 dengan integrasi pipa SSWJ milik Sub Holding Gas dengan pipa WJA milik Pertagas. Dan tahapan interkoneksi ini akan paralel berjalan dengan tahapan lainnya hingga 2027 dengan selesainya interkoneksi pipa Dumai – Sei – Mangkei. Tahap kedua, yaitu integrasi sistem operasi, rute dan skema komersial lintas pipa transmisi. Tahap terakhir, yakni interoperability, dengan menerapkan skema Gas Transporter Agreement (GTA) Multi-transporter dan Gas Sales Agreement (GSA) Multi Destination, diharapkan mampu menciptakan fleksibilitas penyaluran yang akan dikoordinasikan secara operasionalnya di tim Integrated Command Center.
“Sebagai operator pipa transmisi Cisem tahap-1 milik LEMIGAS Kementerian ESDM, Pertagas sebagai bagian dari Sub Holding Gas, berharap dapat mendukung integrasi pipa transmisi Sumatera-Jawa yang bertujuan untuk mencapai optimalisasi utilisasi gas bumi di Indonesia,” papar Gamal.