Agung juga menekankan pentingnya kemandirian bagi lansia. Ia berharap agar para lansia menjadi lebih produktif, mandiri, dan kreatif, tanpa harus bergantung pada keluarga.
Sementara itu, Nitya Apranandyati, S.Psi., selaku PIC Bina Keluarga Balita dan Anak Ketahanan Keluarga Lansia dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah, menambahkan bahwa keberadaan sekolah lansia sangat penting.
Ia menyatakan bahwa usia lanjut tidak boleh menjadi halangan untuk tetap aktif dan produktif.
“Usia tidak membatasi langkah untuk terus bergerak. Lansia yang tangguh adalah lansia yang sehat, mandiri, dan sejahtera,” terangnya.
Lanjut Nitya,”Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan pengelolaan kelompok bina lansia yang terintegrasi dengan sekolah lansia,” ungkapnya.
Wisuda ini menjadi bukti nyata bahwa lansia masih dapat berperan aktif di tengah masyarakat dan memberikan manfaat bagi keluarga serta lingkungan sekitarnya.