MATANEWS.CO, KOTA MALANG – Pj Walikota Kota Malang, Iwan Kurniawan langsung mengadakan rapat teknis mematangkan rencana perbaikan gedung sekolah. Hal tersebut sebagai persoalan dalam skala prioritas dan menjadi satu kebutuhan penting yang harus segera terealisasikan dalam pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana yang memadai, Kamis (5/9/2024).
Perlu diketahui bahwa usai mengunjungi Disdikbud Kota Malang, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan mendapat informasi tentang kondisi 51 gedung sekolah dasar dan 13 sekolah menengah pertama dalam kondisi rusak dengan kategori berat, sedang dan ringan.
“Mengamati data ini (gedung rusak), maka ini menjadi satu kebutuhan, prioritas yang perlu segera di lakukan karena sarana dan prasarana yang representatif berdampak pada mutu pendidikan,” terang Pj Wali Kota Malang.
Dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Kota Malang, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menyebutkan bahwa juga harus ditunjang dengan sarana dan prasarana belajar yang representatif.
“Tentu ini butuh alokasi yang besar, tetap kita upayakan alokasi anggaran di tahun 2025 dan memaksimalkan kontribusi perusahaan melalui TSP,” tuturnya.
Lebih lanjut, Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan menginstruksikan kepada Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang untuk menentukan skala prioritas dan percepatan serta menginstruksikan untuk merekam kondisi eksisting gedung sekolah yang rusak bersama Kadis PUPRPKP.
“Nah ini saya minta Pak Kadisdikbud segera membuat kondisi eksisting sekolah, lalu tentukan skala prioritas dan percepatan. Pak Kadis PU juga bisa membantu rencana biaya yang di butuhkan, dan saya nanti akan kita pilah, mana yang bisa kita alokasikan di APBD dan mana yang melalui TSP,” jelasnya.
Terkait dengan TSP, Iwan nantinya akan berkomunikasi bersama Kepala Bappeda dan diharapkan kontribusi dan tanggung jawab perusahaan bisa menjadi alternatif dalam membantu Pemkot Malang melakukan perbaikan gedung sekolah tersebut.
“Nanti saya akan berkomunikasi dengan Kepala Bappeda, kita jadwalkan untuk bertemu, beberapa waktu lalu sudah saya sampaikan tentang kontribusi ini kepada perusahaan-perusahaan,” ungkapnya.
Selain itu, Pj Wali Kota Malang mendorong agar supaya program tersebut bisa terealisasi diawal tahun 2025 dan diharapkan semua program berjalan lancar dan tidak ada permasalahan administratif yang menghambat kebijakan prioritas yang dilakukannya.
“Ini yang terpenting, jangan sampai program yang bagus ini terhambat urusan administratif, karena kita menjalankan amanat undang-undang, itu amanat tertinggi,” tukasnya.