MATTANEWS.CO, EMPAT LAWANG– Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Empat Lawang 2025 kembali menegaskan kuatnya dukungan masyarakat terhadap pasangan petahana Joncik Muhammad dan A’rifai (JM–Fai).
Di tengah suhu politik yang memanas dan persaingan yang semakin sengit, pasangan ini berhasil mempertahankan keunggulan dengan capaian suara signifikan sebesar 59,77%, meninggalkan pasangan pesaing HBA–Henny yang hanya mampu meraih 40,23% suara.
PSU yang digelar di 531 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Empat Lawang semestinya menjadi momen krusial bagi para kandidat untuk merebut simpati pemilih. Namun, alih-alih menjadi titik balik bagi lawan politik, proses ini justru memperkokoh posisi JM–Fai di hati masyarakat.
Kemenangan ini sekaligus menunjukkan bahwa dukungan terhadap petahana bukanlah sekadar formalitas, melainkan buah dari konsistensi kepemimpinan, program nyata, dan hubungan emosional yang kuat dengan masyarakat akar rumput.
Dukungan tujuh partai politik besar yang mengusung JM–Fai terbukti bukan hanya simbolik di atas kertas. Koalisi partai tersebut berhasil menerjemahkan dukungan struktural menjadi kekuatan elektoral di lapangan.
Mesin politik berjalan efektif, menyentuh lapisan masyarakat dari desa hingga kota, serta menghidupkan semangat kolektif untuk melanjutkan pembangunan yang telah dirintis selama masa kepemimpinan sebelumnya.
Dalam keterangannya usai penghitungan suara rampung, Joncik Muhammad menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh masyarakat Empat Lawang. Ia menyebut kemenangan ini bukan hanya milik dirinya dan A’rifai, tetapi kemenangan seluruh rakyat yang mendambakan kelanjutan pembangunan, stabilitas, dan kemajuan daerah.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas kepercayaan yang kembali diberikan oleh rakyat. Kemenangan ini akan kami balas dengan kerja nyata dan pengabdian sepenuh hati untuk Empat Lawang yang lebih baik,” ujar Joncik di hadapan para pendukungnya.
Sementara itu, A’rifai menambahkan bahwa hasil PSU ini menjadi refleksi dari kesadaran politik rakyat yang semakin matang. “Ini bukan sekadar soal menang-kalah, tapi tentang komitmen untuk menjaga marwah demokrasi dan memastikan suara rakyat benar-benar didengar serta dihargai,” ungkapnya.
PSU ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut atas putusan Mahkamah Konstitusi terkait gugatan yang diajukan pihak HBA–Henny. Meski digelar di seluruh TPS, jalannya pemungutan suara berlangsung relatif aman, tertib, dan transparan. Pengawasan ketat dari KPU, Bawaslu, serta aparat penegak hukum turut memastikan bahwa proses demokrasi berjalan sesuai prinsip keadilan.
Dengan kemenangan ini, Joncik Muhammad dan A’rifai dipastikan kembali melanjutkan kepemimpinan mereka untuk periode kedua. Tantangan di depan tentu tidak ringan, namun hasil PSU ini menjadi modal sosial dan politik yang sangat kuat untuk melanjutkan program-program prioritas di bidang infrastruktur, pendidikan, kesehatan, serta penguatan ekonomi masyarakat.
PSU Pilkada Empat Lawang 2025 bukan hanya catatan kemenangan pasangan JM–Fai, tetapi juga babak baru bagi konsolidasi demokrasi lokal yang matang dan dewasa.
