Rencana pengembangan PLTS ini sejalan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2021-2030, untuk mencapai target bauran energi dari EBT sebesar 23% pada tahun 2025, salah satu strateginya adalah mengembangkan PLTS di lokasi lahan eks tambang.
Sinergi BUMN Komitmen Pengamanan Pasokan Batu Bara Nasional PT PLN (Persero), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT KAI (Persero) berkomitmen menjaga
pasokan batu bara untuk mempertahankan keandalan listrik bagi masyarakat.
Komitmen ini ditegaskan ketiga perusahaan dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama Strategis BUMN Pengaman Rantai Pasokan untuk Ketahanan Ketenagalistrikan Nasional pada Agustus 2021. Sinergi PLN, PTBA dan KAI untuk memastikan rantai pasok batubara, merupakan wujud nyata dari peran BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat melalui keandalan dan kontinuitas penyediaan energi listrik bagi Indonesia.
Proyek Angkutan Batu Bara
PTBA bekerjasama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengembangkan proyek angkutan batu bara jalur kereta api dengan kapasitas 72 juta ton/tahun pada tahun 2026, termasuk jalur baru yang terdiri dari :
• Tanjung Enim – Arah Utara: Dengan kapasitas angkut 20 juta ton/tahun, beserta
fasilitas dermaga baru Kramasan yang dibangun oleh PT KAI dan direncanakan akan beroperasi pada tahun 2024, di samping itu kapasitas angkut 5 juta ton per tahun telah berhasil dioperasikan pada Dermaga Kertapati sejak Triwulan I-2020 dan akan ditingkatkan menjadi kapasitas 7 juta Ton pada Q4 tahun 2021.