MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kota Palembang menggelar ajang perdana Palembang Pingpong League (PPL) Liga 1 di halaman Sekretariat PTMSI Kota Palembang.
Acara ini dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Ketua Umum KONI Kota Palembang Anton Nurdin, SH, MH, Ketua Umum Pengkot PTMSI Palembang H. Fili Muttaqien, M.M., serta Ketua DPRD Kota Palembang sekaligus Ketua Dewan Pembina PTMSI Kota Palembang Ali Subri, Minggu (16/2/25).
Ketua Umum KONI Kota Palembang, Anton Nurdin, mengungkapkan kebanggaannya terhadap inisiatif PTMSI yang menggelar liga tenis meja pertama di Indonesia ini.
“Ini merupakan suatu kebanggaan bagi KONI Kota Palembang karena pengurus baru PTMSI berani mengadakan liga yang mungkin pertama kali di Indonesia. Ini menjadi kesempatan besar, tidak hanya sebagai ajang silaturahmi bagi senior, tetapi juga untuk mencari bakat-bakat muda yang berpotensi meraih prestasi,” ujarnya.
Anton Nurdin juga berharap dengan adanya kompetisi ini, atlet-atlet tenis meja Kota Palembang bisa kembali ke daerah asalnya dan tidak direkrut oleh kabupaten lain.
ditempat yang sama,Ketua Umum PTMSI Kota Palembang, H. Fili Muttaqien, M.M., menjelaskan bahwa sistem liga ini akan berlangsung sepanjang tahun dengan pertandingan setiap dua bulan sekali.
“Biasanya yang diadakan itu kejuaraan, tapi ini berbeda karena berbentuk liga yang berlangsung selama setahun. Setiap dua bulan sekali ada edisi baru, dan juara 1 serta juara 2 dari setiap edisi tidak boleh ikut di edisi berikutnya. Mereka akan bertanding lagi di final edisi keenam pada bulan Desember,” jelasnya.
Liga ini diikuti oleh 26 PTM (Persatuan Tenis Meja) dengan total 42 regu dan 290 peserta dari seluruh Kota Palembang. Hal ini menunjukkan tingginya antusiasme pecinta tenis meja yang jarang terlihat di ajang-ajang sebelumnya.
Selain PPL, PTMSI Kota Palembang juga sudah merencanakan berbagai ajang lainnya, seperti Walikota Cup pada bulan Mei dan Persiapan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) pada bulan September.
Dalam ajang Porprov di Musi Banyuasin mendatang , sebanyak 7 medali emas diperebutkan. PTMSI Kota Palembang optimistis bisa menyapu bersih semua medali jika regulasi terkait atlet binaan dapat dikembalikan.
Total hadiah yang diperebutkan dalam kompetisi ini adalah:
Juara 1: Rp1.000.000
Juara 2: Rp700.000
Juara 3 & 4 Bersama: Rp400.000
Kategori pertandingan menggunakan format beregu yang terdiri dari satu single dan dua double. Sistem yang digunakan adalah sistem gugur, di mana tim yang kalah langsung tersingkir dari turnamen.
Disisi lain, Ketua Dewan Pembina PTMSI, Ali Subri, menyatakan dukungannya terhadap liga ini dan berkomitmen untuk mendukung pengembangan tenis meja di Kota Palembang.
“Saya selaku Dewan Pembina sangat mendukung penuh kejuaraan ini. Kota Palembang menjadi tuan rumah liga ini. Selain itu, Ketua KONI juga mengusulkan tambahan dana hibah sebesar Rp7 miliar, dan insya Allah saya akan menyetujuinya sebagai Ketua DPRD,” kata Ali Subri.
Ia menekankan bahwa dengan pembinaan yang berkelanjutan, Kota Palembang berpeluang besar menciptakan atlet-atlet handal yang mampu membawa prestasi, baik di tingkat provinsi maupun nasional.
PPL Liga 1 menjadi momentum kebangkitan tenis meja di Kota Palembang. Dengan format liga yang unik, ajang ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga wadah bagi pembinaan dan regenerasi atlet. PTMSI Kota Palembang menargetkan dominasi penuh dalam perolehan medali dan berupaya mengembalikan kejayaan atlet-atlet tenis meja Kota Palembang.
Ajang ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain dan membawa tenis meja Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi.