Ratusan Karyawan Perbankan Bank Indonesia Ikuti Vaksinasi Covid-19

Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar menggelar vaksinasi Covid-19, tahap pertama diikuti 236 karyawan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Sumsel (BMPS), di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Kamis (25/3/2021).
Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar menggelar vaksinasi Covid-19, tahap pertama diikuti 236 karyawan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Sumsel (BMPS), di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Kamis (25/3/2021).

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Perwakilan Bank Indonesia (BI) Sumatera Selatan (Sumsel) menggelar menggelar vaksinasi Covid-19, tahap pertama diikuti 236 karyawan yang tergabung dalam Badan Musyawarah Perbankan Sumsel (BMPS), di Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Kamis (25/3/2021).

“Alhamdulillah, vaksinasi Covid-19 tahap awal terlaksana untuk Bank Indonesia (BI) dan BMPS serta beberapa Perbankan juga bergabung. Karena, memang kita berkordinasi secara intensif dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, termasuk lembaga yang melakukan pelayanan publik,” ujar Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sumsel Hari Widodo saat ditemui dilokasi.

Hari mengatakan pihaknya berterimakasih kepada Gubernur Sumsel Herman Deru dan Dinkes Sumsel yang telah memberikan kesempatan kepada Bank Indonesia untuk melakukan vaksinasi. Tentunya, vaksinasi ini memberikan keyakinan bersama, untuk menjalankan tugas supaya tidak terpapar resiko Covid – 19.

“Saya kira ini merupakan program pemulihan ekonomi ini, akan berhasil disertai pemulihan kesehatan. Kita mengapresiasi kegiatan vaksinasi Covid-19 ini, karena dengan vaksinasi mudah – mudahan kesehatan masyarakat serta pemulihan ekonomi tetap terjaga,” imbuhnya.

Menurutnya, perekonomian di Sumsel dalam keadaan membaik terhitung sejak kuartal pertama 2021 kemarin. Meskipun sempat menurun di kuartal kedua, Sumsel tetap optimis. Indikasi peningkatan perekonomian terus telihat sampai sekarang.

“Kita terkontraksi 0,11 persen selama pandemi COVID-19 menjalar di Sumsel dari awal kuartal kedua. Tapi tidak signifikan, Itu (kontraksi) paling kecil di Sumatera, satu tingkat dibawah Provinsi Bengkulu,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, agenda vaksinasi pelayan publik akan disegerakan sampai adanya kekebalan kelompok masyarakat, yang ditargetkan mencapai 70 persen dari total keseluruhan masyarakat Sumsel.

“Inovasi-inovasi terus dilakukan untuk mencapai target tersebut. Sepertihalnya, pada sasaran vaksinasi lansia yang bergerak lamban, baru 2,3 persen cakupannya. Kita akan berlakukan layanan antar jemput dengan menggunakan transportasi online,” katanya.

Bacaan Lainnya
Pilihan Pembaca :  Arlianti Tertipu Proyek Fiktif

Pos terkait