Example 728x250
BERITA TERKINI

Ratusan Siswa SMK Utama Bhakti Palembang Siap Jalani Vaksin Kedua

×

Ratusan Siswa SMK Utama Bhakti Palembang Siap Jalani Vaksin Kedua

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Usai menjalani vaksin tahap pertama pada beberapa waktu lalu, ratusan siswa SMK Utama Bhakti Palembang akan menjalanin vaksin tahap II pada Senin mendatang.

Dengan dilakukan vaksin tahap kedua nanti, diharapkan bisa meningkatkan kekebalan imun siswa dan tentu saja ikut memberikan kekebalan kelompok di lingkungan masyarakat.

Hal itu disampaikan langsung Wakil Kepala SMK Utama Bhakti Palembang, Alvian SPd kepada Mattanews.co.

“Kami sudah menjalani vaksin tahap pertama pada 25  sampai 29 Oktober dosis ke satu. Kami berharap pada dosis kedua dapat dilaksanakan seperti biasanya dan dapat ditambahkan siswa yang belum sempat mendapatkan vaksin ditahap pertama,” ujarnya, Jumat (12/11/2021).

Lebih jauh ia mengatakan, nanti pada
15 sampai 19 Nopember mendatang, siswa akan menjalani dosis kedua untuk vaksinasi.

Dijelaskanya, ada sebanyak 502 orang siswa yang menjalani vaksinasi. Sebanyak 329 siswa menjalani vaksinasi di RS Siti Fatimah, 107 siswa secara mandiri dan 50 orang di Kelurahan Suka Bangun.

Ia mengatakan, saat ini sudah sebanyak 60% lebih siswa SMK UB menjalani vaksinasi. Dari jumlah seluruh siswa mencapai 838 orang siswa.

“Jadi masih ada sebanyak 336 siswa yang belum mendapatkan vaksin. Hal ini disebabkan beberapa hal seperti saat di RS Siti Fatimah siswa harus didampingi oleh wali murid langsung. Ada juga kendala di NIK, saat dicek data NIK siswa tidak link ke pusat,” jelasnya.

Ia juga mengatakan, kendala lain yang dihadapi yaitu sebagian siswa belum mendapatkan surat persetujuan dari wali murid, sehingga belum bisa mendapatkan vaksin.

“Saya berharap pada Senin nanti akan banyak siswa yang melengkapi semua administrasi yang kurang pada saat vaksin pertama,” harapnya.

Selain itu, untuk Pelajaran Tatap Muka (PTM) masih dilakukan terbatas dengan memakai sistem shift perminggu. Jadi satu kelas dibagi menjadi dua kelompok, satu minggu sekolah dan satu minggu lagi siswa belajar Daring di rumah.

“Satu kelas sendiri siswa terdiri dari 30 orang siswa, jadi sebanyak 15 siswa sekolah dan 15 siswa Daring di rumah,” ucapnya.

“Siswa tidak pakai masker kita tidak izinkan masuk ke sekolah, kita siapkan masker kita kasih jika siswa tidak ada masker. Olahraga satu teori dan satu praktek agar tidak ramai di lapangan saat olahraga,” pungkasnya.