Reporter : Oldie
PRABUMULIH, Mattanews.co – Disinyalir rawan sebagai tempat peredaran narkoba, puluhan pegawai dan warga binaan Rutan Kelas II B Prabumulih jalani tes urin.
Satu persatu pegawai di ambil sampel urinnya untuk dilakukan pemeriksaan oleh petugas BNNK Prabumulih, sedikitnya ada 70 orang pegawai yang diperiksa.
“Tes urin ini mendadak ya, seluruh pegawai kita tes. Sementara untuk warga binaan kita ambil secara acak,” kata AKBP Ridwan, Kepala BNN Kota Prabumulih, Senin (15/06/2020).
Ridwan menurutkan, pemeriksaan urin akan rutin dilakukan setiap bulannya. Hal itu dilakukan untuk mencegah peredaran narkotika di lingkungan lembaga permasyarakatan atau Lapas.
“Rutin, setiap tiga bulan sekali kita cek. Karna Rutan atau Lapas sangat rawan peredaran narkoba,” kata dia.
Sementara itu, Reza Mediansyah Purnama, Kepala Rutan (Karutan) Prabumulih menurutkan. Ada sekitar lima orang pegawai yang tidak hadir saat pemeriksaan. Pegawai yang mangkir akan menjalani tes susulan.
“Total ada 75 orang pegawai, yang menjalani tes urin hanya 70 orang. Mereka yang tidak hadir akan dilakukan pemeriksaan susulan,” kata Reza.
Bila hasil pemeriksaan positif, kata Reza, maka yang bersangkutan akan diserahkan ke BNN untuk dilakukan proses hukum.
“Jika terbukti langsung kita serahkan ke BNNK Prabumulih, karena kami ingin terus menjalankan perintah Pak Presiden untuk memberantas narkotika,” tegasnya.
Editor : Anang