Example 728x250
BeritaBERITA TERKINIHEADLINEhomeNUSANTARAPEMERINTAHAN

Rekrutmen Pendamping Desa 2025, DPMD Tulungagung: Belum Ada Surat Resmi Kemendes

×

Rekrutmen Pendamping Desa 2025, DPMD Tulungagung: Belum Ada Surat Resmi Kemendes

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur menyebut terkait rekrutmen Pendamping Desa tahun 2025 belum ada surat resmi dari Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala DPMD Kabupaten Tulungagung, Iswahjudi melalui Plt Kepala Bidang Bina Pemerintahan Desa, Wahyu Yuniarko saat berada diruang kantornya, Senin (20/1/2025) Siang.

“Belum ada surat resmi dari Kemendes terkait rekrutmen Pendamping Desa 2025. Tapi yang jelas dengan terbitnya surat dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendes tertanggal 16 Januari 2025 jelas ada perpanjangan kontrak,” ucap Wahyu.

Wahyu menambahkan bahwasanya program Pendamping Desa 2025 memberikan kesempatan bagi individu untuk berkontribusi dalam pembangunan desa.

Program ini, sambung dia, bertujuan meningkatkan efektivitas pembangunan dan pemberdayaan masyarakat di berbagai desa di wilayah Kabupaten Tulungagung.

“Kami sampaikan bahwa tenaga pendamping profesional di Kabupaten Tulungagung itu terdiri dari tiga yakni ada tenaga ahli di Kabupaten ada 6 orang, Pendamping Desa di tingkat Kecamatan 46 orang. Selain itu untuk Pendamping Lokal Desa (PLD) ada 74 yang tersebar di seluruh desa di wilayah Kabupaten Tulungagung,” tambahnya.

“Untuk PLD ini setiap pendamping mendampingi 3 sampai 4 Desa,” imbuhnya.

Lebih lanjut Wahyu menjelaskan pihaknya menerima surat dari BPSDM Kemendes tentang tenaga pendamping profesional tahun anggaran 2025. Dalam surat itu, kata dia, adanya perpanjangan kontrak sehingga belum ada terkait rekrutmen baru.

“Bahkan, saya lihat nama-namanya (Tenaga Pendamping Profesional) masih sama dari tahun sebelumnya,” terangnya.

“Dalam surat itu juga tertulis bahwa rekrutmen baru di wilayah Jawa Timur khususnya Kabupaten Tulungagung juga belum ada,” sambungnya.

“Tugas kami saat ini untuk lakukan klarifikasi barangkali ada yang mengundurkan dari pendamping setelah itu kami sampaikan ke Kemendes RI. Bahkan, kami ada info di wilayah Kecamatan Gondang ada yang mengundurkan diri,” pungkasnya.

Pilihan Pembaca :  Sat Pol PP se-Sumsel Turun Tangan Tentang Keamanan Pilkada Serentak di Tujuh Kabupaten Kota