Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEPOLITIK

Ribuan Massa Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Purwakarta

×

Ribuan Massa Sambut Kedatangan Anies Baswedan di Purwakarta

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Kehadiran Bakal Calon Presiden Anies Baswedan di Kabupaten Purwakarta saat meresmikan Posko Relawan Anies-Muhaimin (Poskora) di Jalan Mr. Dr. Kusumahatmaja, dekat Alun-alun Purwakarta sore tadi di sambut antusias Ribuan massa kader partai pengusung hingga para simpul relawan pemenangannya, Sabtu (07/10/2023).

Pantauan media dilokasi nampak massa yang hadir pada acara tersebut mayoritas yang hadir menggunakan atribut dari Partai NasDem.

Selain itu nampak juga dilokasi massa yang hadir menggunakan atribut partai PKS, PKB, dan Partai Ummat yang rela berdesakan demi bertemu dengan Anies Baswedan.

Bakal calon presiden Anies Baswedan dalam sambutannya menyampaikan, ketika tiba dipurwakarta dirinya menyaksikan semangat yang begitu luar biasa. Dan insyaallah gelora semangat ini menular di seluruh Jawa Barat.

Kata Anies, posko ini adalah salah satu posko termegah yang dimiliki di seluruh Indonesia. Namun dari itu bangunan ini tidak boleh sekedar berdiri bangunan fisik saja.

“Disebut hidup atau tidaknya bukan karena nyamannya AC, bukan karena indahnya fasilitas. Tapi karena adanya aktifitas yang ada didalamnya,” ucap Anies Baswedan, Sabtu (07/10/2023).

Untuk itu ia berpesan, posko ini harus menjadi tempat bertemunya aktivis-aktivis Partai dengan aktivis-aktivis relawan untuk bergerak dan menjangkau semua di Kabupaten Purwakarta.

Selain itu Anies juga menyebut bahwa posko ini adalah fasilitas yang sangat baik dan harus hidup. Dan yang menghidupkan adalah para aktivis yang ada disini di Kabupaten Purwakarta.

Dia juga mengingatkan bahwa gerakan perubahan bukan berbicara tentang satu orang, bukan tentang satu Partai, bukan juga tentang satu koalisi. Tapi ini tentang keluarga-keluarga yang ada di seluruh Indonesia, dan hari ini kita menyaksikan betapa beratnya biaya hidup yang harus di tanggung masyarakat, salah satunya dengan naiknya salah satu kebutuhan pokok pada komoditi beras.

“Jawa Barat ini lumbung padi, seharusnya padi dan petaninya bisa makmur di Jawa Barat. Insyaallah dengan perubahan kondisi seperti ini akan berkurang dan lebih baik lagi,” ucapnya.

Namun ia juga mengingatkan bahwa agenda perubahan itu tidak akan bisa dilaksanakan jika tidak memiliki wewenang.

“Kalau ada wewenang bisa melakukan perubahan, jika tanpa wewenang hanya bisa usul dan melakukan protes saja,” pungkasnya.(*)