MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Kericuhan kembali pecah, saat aksi demo Mahasiswa dan Buruh memprotes kenaikan harga BBM, di depan Gedung DPRD Provinsi Sumsel, Jalan Kapten A Rivai Kecamatan Ilir Timur I Palembang. Sedikitnya 12 pendemo diamankan ke Polrestabes, untuk dimintai keterangan, Kamis (8/9/2022) pukul 16.30 WIB.
Dari lokasi kejadian, keributan berawal saat mahasiswa meminta aparat untuk membuka kawat berduri yang terpasang di depan pintu masuk Gedung DPRD Provinsi Sumsel. Namun, permintaan tersebut ditolak, hingga terjadilah perdebatan. Pembakaran ban pun terjadi. Petugas meminta untuk dipadamkan. Karena terus memaksa membakar ban, petugas pub terpaksa memadamkannya dengan alat pemadam, ampar.
Mahasiswa makin beringas. Mahasiswa melempari petugas dengan batu dan botol. Sementara polisi menyemprotkan gas air mata dan watercanon.
Beberapa petugas dan mahasiswa terkena semprotan ampar dan gas air mata. Sementara di sisi berbeda, beberapa. mahasiswa satu persatu diamankan. Demo pun akhirnya bubar setelah pasukan elite Brimob terjun kelokasi dan membubarkan massa yang terpecah-pecah.
“Saya hanya menonton saja pak, tapi saya disuruh ikut mobil,” ungkap salah satu pendemo yang diamankan polisi ke Polrestabes Palembang, RZ (18).
