Reporter : Edo
SULBAR,Mattanews.co- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Prov Sulawesi Barat (Sulbar) telah melakukan rolling terhadap belasan Tenaga Kesehatan (Nakes) yang bertugas di ruang karantina Covid-19 untuk menjaga imunitas Nakes sehingga tidak terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan.
Direktur RS Regional Sulbar, dr. Indahwati Nursyamsi mengatakan, rolling yang di lakukan berdasarkan keputusan Menteri kesehatan (Menkes) RI nomor : HK.01.07/Menkes/392/2020.
“Keputusan ini tentang pemberian insentif dan santunan kematian bagi Nakes yang menangani pasien Covid-19,”kata Indahwati, saat Ditemui di kantornya, Rabu (2/9/2020).
Dia mengatakan bahwa pada halaman 13 poin D keputusan Menkes berbunyi rumah sakit lapangan merupakan rumah sakit yang didirikan di lokasi tertentu dan bersifat sementara, selama kondisi darurat dan masa tanggap darurat bencana atau selama pelaksanaan kegiatan tertentu dalam rangka penanganan Covid-19.
“Rumah sakit lapangan dapat berbentuk tenda, kontainer atau bangunan permanen yang difungsikan sementara sebagai RS,”katanya.
dr. Indahwati juga mengungkapkan bahwa Nakes dan tenaga lain yang memperoleh insentif dan santunan kematian merupakan Nakes dan tenaga lain yang memberikan pelayanan.
“Baik itu di ruang isolasi COVID-19, ruang HCU/ICU/ICCU COVID-19, ruang IGD, ruang rawat inap, instalasi farmasi, dan ruang lain yang digunakan untuk pelayanan C-19,”kata Indahwati.
Lanjut Indahwati menjelaskan bahwa jenis dan jumlah Nakes dan tenaga lain yang bekerja ditetapkan melalui penetapan atau surat tugas pimpinan rumah sakit lapangan atau penetapan Kemenkes yang diterbitkan setiap bulan.
“Jenis dan jumlah Nakes dan tenaga lain yang ditetapkan tersebut harus mempertimbangkan jumlah pasien Covid-19 yang ditangani,” ungkapnya.
Indahwati mengaku bahwa pihaknya hanya melakukan rolling terhadap belasan Nakes dan akan melakukan rolling secara bertahap terhadap seluruh Nakes pasien Covid-19 yang ada di RS Regional Sulbar.
“Kami tidak memberhentikan mereka, tetapi kami melakukan rolling karena mereka juga butuh istirahat. tidak menutup kemungkinan, Nakes yang saat ini pihaknya istirahatkan akan kembali bertugas sebagai Nakes pasien Covid-19.
“Kalau mereka masih siap kami akan panggil kembali ke sini saat rolling kembali dilakukan, jadi tidak benar kalau ada informasi di luar sana bahwa kami melakukan pemecatan sepihak,” kunci dr. Indahwati.
Editor : Lintang