Reporter: Idrak
MAMUJU,Mattanews.co – Nasib yang mengenaskan di dunia jurnalis kembali terjadi, kali ini menimpa seorang Wartawan Kabardaerah.com (Sulbar) yakni Demas Laira (28), yang ditemukan oleh seorang supir yang melintas tujuan Makassar, sudah tak bernyawa di jalan aspal di dusun Salibijau Desa Tasokko Kecamatan Karossa Kabupaten Mamuju Tengah, pada Kamis (20/8/2020) sekitar pukul 02.05 Wita dini hari.
Dalam rilis yang diterbitkan oleh Baket Polres Mamuju, Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap korban ditemukan beberapa luka di badan korban diduga kuat luka tusuk dengan menggunakan senjata tajam pada bagian dada ketiak tangan korban sebanyak 8 tusukan atau terdapat 8 luka ditubuh korban.
Disimpulkan korban meninggal akibat dianiaya dengan cara ditusuk benda tajam.
Demas yang berprofesi sebagai wartawan itu, menurut keterangan saksi ditemukan tergeletak di aspal dan keterangan saksi lainnya P(25) dan M(35) yang berjarak 200 meter dari korban sempat mendengar suara teriakan minta tolong.
Sementara itu, Pimpinan Umum Media Nasional kabar daerah.com, Aldoris Almialdi dalam rilis yang ia sampaikan, mendesak Kepolisian untuk mengusut tuntas atas kematian seorang Wartawan Kabardaerah.com yakni Demas Laira (28) yang tinggal di Kabupaten Mamuju Tengah Provinsi Sulawesi Barat yang di duga kuat sebagai korban pembunuhan yang terjadi pada rabu malam.
“Pembunuhan terhadap Wartawan bukanlah pembunuhan yang biasa, namun hal ini merupakan salah satu pembengkakan terhadap Pers, perlawanan terhadap prinsip negara hukum,” ungkapnya.
“Bagaimanapun, kami sebagai pimpinan media nasional kabar daerah.com, ingin kawan-lawan di Kepolisian mengusut tuntas motif pembunuhan terhadap Dermas, kami akan mengawal proses ini sampai ditangkap sang pelaku,” ujar Aldoris.
Dalam rilisnya Aldoris juga mengatakan, Tindakan pelaku teror selama ini dinilai telah mencederai kemerdekaan Pers dan mengkhianati kehidupan Demokrasi di Tanah Air.
“Untuk itu saya minta motif pembunuhan ini harus segera dibongkar dan menangkap pelaku dan otak pelakunya,” tutupnya. (*)
Editor: Fly