Reporter : Oldie
INDRALAYA, Mattanews.co – Setelah dilakukan pleno penghitungan suara di KPU Ogan Ilir (OI), beberapa peserta pleno saksi memuji kinerja Bawaslu OI, antaranya soal profesionalitas, cermat, teliti, pengawasan, independensi dan sebagainya.
Saksi parpol PKS Andi Ismail mengatakan sejauh yang sudah diikuti bahwa pleno penghitungan suara berjalan sangat baik, Bawaslu OI sangat menunjukkan profesionalitasnya dan dapat mengakomodir apa yang disampaikan Parpol maupun saksi yang lainnya.
“Saksi Parpol sangat terbantu dengan adanya kerja pengawasan yang dilaksanakan Bawaslu OI, pengamatan dan kejelian dalam menganalisa data-data dalam rekapitulasi. Jadi kami sangat terbantu dengan kejelian Bawaslu,” kata dia.
Saksi DPD RI No 34 Sulistiawan dan saksi DPD RI no 50 Maladi Pratama mengatakan selama ini penghitungan suara berjalan lancar tidak ada kendala.
Penyelenggara khususnya Bawaslu OI sangat cermat dan teliti proses kegiatan pemilu. Karena dilihat dari sisi rekapitulasi sudah bekerja keras dalam melakukan pengawasan. Selain itu menjalankan tugas dengan baik sesuai juknis, interaktif dan profesional saat proses pleno penghitungan suara
Saksi Capres 01 Ruwaidi menyebutkan bahwa Bawaslu sangat bekerja dengan baik dan bersifat independen serta tidak memihak satu sama lainnya.
Hal senada juga dikatakan saksi Capres 02 Wafa Riansyah, ia mengatakan secara keseluruhan sudah dilaksanakan semaksimal mungkin sesuai prosedur dan Bawaslu sangat ketat mengawasi secara sistematis dalam menjalankan tugasnya. Kinerja Bawaslu OI sangat luar biasa sangat mengapresiasi dan independen.
Sementara itu Ketua Bawaslu OI Dermawan Iskandar SE mengaku bersyukur atas pujian dari para saksi tersebut “alhamdulillah apa yang sudah kita laksanakan mendapatkan apresiasi positif dari para saksi. Sebetulnya kita fokus dan konsen terhadap pleno penghitungan perolehan suara tingkat KPU kabupaten,” kata nya.
Disamping perolehan suara, kita juga mengutamakan mengenai data-data yang disajikan. Yaitu mengenai data pemilih pengguna hak pilih dan juga surat suara terpakai karena menurut kami ini adalah satu kesatuan data yang harus sinkron,” jelas Iskandar.
Editor : Anang