Reporter : Irfan
PALEMBANG, Mattanews.co – Presiden Gebrakan Anti Narkotika Nusantara (GANN) Dewi Gumay menilai perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus bukan hanya sekedar kegiatan biasa tapi disinilah kita dapat mengenang jasa para pejuang dalam memperebutkan kemerdekaan sebagai bangsa yang bebas dari penjajahan.
Menurut Dewi Gumay, penjajahan terhadap sebuah Negara melalui ekonomi lebih mudah dihadapi dibandingkan penjajahan melalui serangan narkoba yang bertujuan menghancurkan moral dan fisik generasi penerus Indonesia.”Menurut data yang ada, saat ini Indonesia sedang dalam kondisi darurat narkoba. Karena setiap harinya ada 39 korban meninggal akibat narkoba. Jadi saya mengimbau sebagai pengiat anti narkoba diharapkan semua elemen baik dari pemerintahan dan masyarakat mampu bekerja sama dalam memerangi kejahatan narkoba,” terangnya, Jumat (17/08/2018).
Saat ditanya tentang kenangan indah masa kecil ketika merayakan 17 Agustus Dewi menuturkan, hal pertama yang dinanti saat sekolah dulu adalah momen upacara. Karena suasana upacara Agustus sangat berbeda.” Nasionalisme yang begitu terasa dan membangkitkan semangat dalam memperjuangkan bangsa Indonesia,” jelasnya.
“Ada juga momen yang pasti ditunggu selain upacara 17 Agustus yaitu berbagai macam perlombaan. Jadi ingat lomba yang tidak pernah absen adalah lomba makan kerupuk dan balap karung seperti biasa saya pasti jadi juaranya,” tambah Dewi Gumay, wanita yang baru saja menerima penghargaan sebagai tokoh inspirasi 2018 oleh Lintas Politika ini.
Dirinya juga berharap kedepan semua elemen yang ada mampu memiliki dan menerapkan Ideologi Pancasila sehingga mampu menjaga negara persatuan dan kesatuan negara kesatuan Republik Indonesia demi kemerdekaan bangsa ini.” Dalam peringatan hari kemerdekaan kali ini terasa istimewa bagi seluruh bangsa Indonesia dengan dilaksanakannya Asian Games, hal itu sekaligus bukti kebesaran bangsa ini di mata dunia.” Diharapkan event ini mampu jadi kebanggaan tersendiri bagi rakyat Indonesia,” tutupnya.
Editor : Ardhy Fitriansyah
