“Menurut anak saya saat kejadian dia sedang tidur. Tiba-tiba saya dia terbangun, setelah baju dan celananya terbakar. Sontak dia pun teriak histeris dan membangunkan teman-temannya. Keesokkan hari barulah pihak pesantren mengetahui, memberitahukan anak saya terluka, setelah saya tahu tahu lebih dulu,” tukasnya.
Laporan ini sudah diterima SPKT Polrestabes Palembang, kini masih dalam tindak lanjut penyidik, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).