Government Relation Supervisor Salwaluna dan Senior Analis Hubungan Masyarakat Rico Myrevanda mewakili perusahaan SRMD mengatakan, pihaknya sangat antusias menyelenggarakan workshop ini. “Kami percaya bahwa pendidikan yang berkualitas adalah kunci untuk membangun masa depan yang lebih baik. Melalui workshop ini, kami ingin memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Belani dan sekitarnya. Terlebih saat ini banyak sekali kejadian menyedihkan dengan banyaknya anak-anak terjerumus akibat pergaulan gadget dan masalah kompleks kesehatan mental remaja yang diakibatkan gadget,” ungkapnya.
Secara khusus SRMD menggandeng Founder JPN (Jendela Pendidikan Nusantara) Julia Putri Noor juga selaku ketua Alpeksi (Asosiasi Lembaga Peningkatan SDM) sebagai pembicara/narasumber, banyak pesan dan pelajaran yang disampaikan Julia kepada guru-guru tentang kontrol ketat penggunaan gadget di jam sekolah dan rumah, pemerhati anak dan perempuan ini juga merekomendasikan usulah peraturan desa kepada kepala desa belani tantang monitoring jadwal penggunaan gadget di kelas-kelas, mengharapkan ada ruang bermain hijau dan perbanyak buku-buku cerita sejarah, sains, buku cerita di perpustakaan agar siswa terbiasa dengan membaca berkelompok dan bercerita satu sama lain, ini sejalan dengan program skk migas-kkks srmd yang mendukung penuh untuk memberikan fasilitas yang dibutuhkan, harus tercipta kolaborasi antar guru, orang tua dan sekolah dalam hal monitoring dan kontrol. orang tua aktif melaporkan perkembangan anak di rumah kepada guru dan guru pun sebaliknya agar kita tidak kecolongan.