HUKUM & KRIMINAL

Sepulang Sekolah AS Digilir Tiga Remaja Dalam Kamar Kontrakan

×

Sepulang Sekolah AS Digilir Tiga Remaja Dalam Kamar Kontrakan

Sebarkan artikel ini

Reporter : Selfy

PALEMBANG, Mattanews.co – Karena telah menggilir AS (16), tiga remaja And (18), Feb (17) dan Beb (17) harus merasakan dinginnya lantai sel tahanan Polresta Palembang, Selasa (26/02/2019). Kejadian inipun diperkuat dengan adanya pengaduan orang tua korban, Elli (55) warga Jalan Soekarno Hatta Kampung Sukosari Kecamatan Alang Alang Lebar ke Mapolresta Palembang.

Kejadian ini terungkap setelah Ibu korban mencari keberadaan anaknya yang tidak kunjung pulang dari sekolah. Setelah menemui teman anaknya, AG (16) mengatakan korban sedang berada di Lorong Nangka depan Kantor Lurah Siring Agung, Senin (25/02/2019) pukul 18.30 WIB.

“Ya, sebelumnya saya gelisah karena jam sekolah sudah lama berlalu, tapi anak saya belum pulang juga. Saya mencoba cari tahu dengan mendatangi teman-temannya. Dengan menemui AG itulah, saya langsung mencari lokasi yang dimaksud. Kecurigaan saya bertambah, ketika mengetuk pintu yang lama sekali terbuka, sementara diketahui rumah tersebut sedang berisi orang. Seketika itu juga, saya dibantu warga membuka paksa pintu,” papar ibu korban saat dimintai keterangan petugas piket SPKT Polresta Palembang.

Saat pintu terbuka, lanjut Elli, korban ditemukan dengan kondisi tergeletak.

“Mereka sudah mencicipi tubuh anak saya secara bergiliran. Orang tua mana yang tidak hancur melihat anak sudah seperti ini pak,” jelasnya sedih.

Pelaku And, ketika diwawancarai mengaku mengenal korban di dunia maya, facebook, Minggu (24/02/2019). Asiknya chat, korban meminta alamat rumah. Senin (25/02/2019) sore, barulah korban mendatangi rumah. Walau waktu kedatangan korban tidak tepat, karena jadwal bermain futsal, pelaku tetap meninggalkannya di dalam kamar.

“Saya tinggalkan dia di rumah pak. Ketika pulang, saya membawa kedua teman saya. Saat masuk ke kamar, saya melihat dia sudah separuh telanjang. Dia mengajak saya berhubungan badan, tapi saya tolak. Saya suruh pulang pak, karena takut dimarahi orang tuanya. Tapi dia maksa, akhirnya saya tergoda melihat kondisinya seperti itu,” ujar pelaku And, saat dibincangi di ruang piket.

Sedangkan Beb, mengaku hanya memegang payudara korban saja.

“Saya tidak melakukannya pak, tapi hanya memegang payudaranya saja. Kami dipukuli warga sebelum dibawa kesini pak, sepertinya kami sengaja dijebak. Kok, mereka tahu kalau kami ada di rumah kontrakan And,” jelas pelaku bersamaan.

Kasat Reskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara SIk SH MH didampingi Kasubag Humas, AKP Andi Haryadi membenarkan adanya serahan tiga pelaku, diduga berbuat cabul terhadap anak dibawah umur.

“Kini ketiganya sedang menjalani pemeriksaan intensif penyidik unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA), terkait laporan orang tua korban mengenai anaknya yang diperkosa secara bergilir,” tandasnya.

Editor : Selfy