MATTANEWS.CO, ACEH TAMIANG – Dalam upaya menstabilkan harga pada tingkat petani dengan bekerjasama Kodim 0117/Aceh Tamiang dan Bulog Kanca Langsa dalam program serap gabah (sergab)di Lahan Persawahan Kampung Air Tenang, Karang Baru, Senin, (10/3/25).
Bupati Aceh Tamiang, mengapresiasi Kabulog Kantor Cabang Langsa yang telah berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan para petani di daerah Aceh Tamiang.
“Kami juga ingin mengucapkan terimakasih kapada para petani yang telah bekerja keras untuk memproduksi gabah yang berkualitas. Kita semua tahu bahwa harga gabah yang stabil sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan petani,” ucap Armia.
Disamping itu, Armia menjelaskan, pentingnya konsep berkelanjutan dalam meningkatkan kesejahteraan petani yang meliputi, Penggunaan benih yang berkualitas, Penggunaan pupuk, saprodi serta alat dan mesin pertanian yang tepat guna, pemanfaatan sumberdaya air dan lahan yang efektif dan lestari. Sekaligus, penggunaan teknologi yang tepat dan aplikasi manajemen usahatani yang efektif.
“Dengan menerapkan hal tersebut, kita dapat meningkatkan produksi gabah, memperbaiki kualitas gabah, dan meningkatkan harga gabah,” jelas Bupati.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang, Yunus menyampaikan kerjasama ini merupakan arahan Menteri Pertanian untuk menaikkan harga beli gabah dari 5.600 per Kg menjadi 6.500 rupiah per Kg sesuai dengan ketentuan Pemerintahan Pusat.
“Saat ini target serap gabah Bulog sebanyak 5000 ton, dan sudah 1900 ton gabah yang diserap,” terangnya.
Namun, ditengah harga jual yang mahal, Kadistanbunak menyampaikan kendala di beberapa petani yang masih terikat dengan para tengkulak.
“Semoga ke depan kita bisa mempertahankan swasembada pangan di Aceh Tamiang sesuai harapan Menteri Pertanian dan Presiden RI,” pungkasnya.
Adapun para kelompok tani yang bergabung dengan mitra pemerintah menjual langsung ke kilang yang udah ditunjuk oleh Bulog, diantaranya UD. Sinar Harapan, Kp. Pahlawan, Ud. Budi Rahayu, Kp. Paya Tenggar dan Ud. Gunung Mas, Lhok Medang Ara, Kec. Manyak Payed.