Reporter: Faldy
PALEMBANG, Mattanews.co – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi bahwa pada November ini sebanyak 38% zona musim (Zom) akan memasuki penghujan. Bersamaan dengan itu curah hujan bakal di atas normal karena fenomena La Nina.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah Sumatera Selatan pun mencatat ada 10 daerah rawan banjir. Sepuluh daerah itu adalah, Musi rawas, Musi Rawas Utara, Pali, OKU Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin, Empat Lawang, OKI, Prabumulih dan Ogan Ilir.
Menyikapi hal itu, Lembaga Kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap Sumatera Selatan (ACT Sumsel) mengadakan pelatihan kesiapsiagaan bencana Water Rescue. Yang dipusatkan di Bumi Perkemahan Gandus, Palembang, Kamis (05/11/2020).
Sebanyak 30 peserta yang ikut dalam pelatihan ini. Dari anggota ACT serta perwakilan beberapa Koordinator Daerah Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Palembang.
“Materi pelatihan meliputi pengantar tentang water rescue, latihan kebugaran fisik, pengenalan perlengkapan, maintenance tools. Selain itu pelatihan pengoperasian perahu, penanganan korban saat evakuasi, dan terakhir simulasi latihan langsung di perairan,” ujar Branch Manager ACT Sumsel, Deni Marlesi
Para peserta juga dilatih untuk menyelamatkan korban dalam kasus bencana banjir. Kemampuan ini bertumpu pada urusan water rescue, atau kemampuan menyelamatkan nyawa korban yang terjebak dalam air.
Beliau menambahkan, sebelum jauh masuk ke fase pemulihan, tentu permulaan yang paling penting adalah fase kesiapsiagaan dan tanggap darurat bencana, salah satunya melalui pelatihan Water Rescue.
Para peserta pelatihan dibekali dengan kelengkapan mulai seperti perahu LCR, helm, pelampung, dayung, ringbuoy dan perlengkapan penunjang lainnya.
Dalam air, peserta berlatih cara mengendalikan perahu, mendayung, berenang, evakuasi korban, materi dasar medis penolongan pertama serta pemeliharaan perahu.
“Kami berharap para peserta mampu dalam hal tanggap darurat menghadapi bencana, yang kapan saja bisa terjadi. Selain itu, insya Allah dengan berkumpulnya para peserta ini, bisa menambah keakraban tim serta koordinasi menjadi semakin baik. Sehingga lebih maksimal lagi dalam membantu masyarakat,” Kata Alif Bima selaku Instruktur Water Rescue.
Editor: Fly