BERITA TERKINI

SIBI Gunakan Satu Tangan, Sulitkan Kaum Disable Indonesia

×

SIBI Gunakan Satu Tangan, Sulitkan Kaum Disable Indonesia

Sebarkan artikel ini

Reporter: Hiroshi

PALEMBANG, Mattanews.co – Di Indonesia dalam komunikasi tuli terdapat Sistem Bahasa Isyarat (SIBI) dan Bahasa Isyarat Indonesia (Bisindo). Perbedaannya secara teknis dalam komunikasi SIBI menggunakan abjad sebagai panduan bahasa isyarat tangan satu, sementara Bisindo menggunakan gerakan kedua tangan.

Hal ini diungkapkan Ketua Gerakan untuk Kesejahteraan Tuna Rungu Indonesia (Gertakin) Sumsel , Iwan Octarianto Lubis, di sela kegiatanc memperingati Hari Bahasa Isyarat dan  pekan tuli Internasional  di Kambang Iwak Park (KIP) Palembang, minggu (23/9).

“Sebenarnya  ada problem lain yang harus di angkat dalam peringatan kali ini, yakni Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (SIBI), yang telah dibakukan dan diresmikan oleh KEMEDIKBUD (Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan), sebagai bahasa isyarat nasional, terasa menyulitkan kaum tuli untuk berinteraksi karena selain kurang bermasyarakat, nyatanya SIBI sendiri terasa sulit dipahami bagi siswa yang mengenyam pendidikan formal untuk anak tuli.,” Jelasnya

“Peringatan kali ini, selain berkampanye mengelilingi Kambang Iwak, Pihaknya juga memberikan pendidikan belajar singkat Bisindo bagi masyarakat umum, yang dipandu dari rekan-rekan Gertakin Sumsel,” Harap Iwan saat ditemui Mattanesw.co yang dipandu relawan penerjemah bahasa.

Lebih lanjut, Ia mengatakan bahwa dirinya dan teman-teman Gertakin berharap, Bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) harus menjadi bahasa isyarat resmi yang digunakan kaum tuli atau tuna rungu,

“Bisindo adalah bahasa kita untuk berkomunikasi dan berinteraksi, sayangnya bahasa ini kebanyakan masyarakat belum tahu, sehingga sulit untuk berkomunikasi dengan kami dan kami juga menyadari hal itu,” ujar Iwan

 

Editor: Bang YF

.