BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALNUSANTARA

Skema BTS Telah Disiapkan, Dishub Kota Malang Bakal Fungsikan Angkot Gratis Bagi Pelajar

×

Skema BTS Telah Disiapkan, Dishub Kota Malang Bakal Fungsikan Angkot Gratis Bagi Pelajar

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, MALANG – Dinas Perhubungan Kota Malang bakal memperluas transportasi publik dan menghilangkan kembali angkot bagi pelajar. Hal ini sebuah inovasi baru Pemkot Malang pada 2026 melalui skema Buy The Service (BTS).

Selian itu, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang telah menyiapkan anggaran Rp1,9 miliar khusus untuk membiayai layanan gratis pelajar menggunakan armada angkot eksisting.

Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menegaskan bahwa skema angkot gratis ini bukan sekadar subsidi layanan transportasi saja, melainkan sebuah strategi mengintegrasikan angkot ke dalam sistem transportasi modern kota.

Menurutnya, skema baru ini sekaligus menandai pergeseran pengelolaan transportasi.

Selama ini layanan transportasi pelajar berada di bawah Disdikbud yang mengoperasikan 9 unit elf dan 6 bus sekolah.

“Tentunya dengan pergeseran pengelolaan tersebut, maka mulai 2026 seluruh pembiayaan akan dialihkan ke layanan angkot,” ungkapnya, Rabu (10/12/2025).

“Yang pasti mulai 2026 seluruh pembiayaan itu akan dikonversi ke angkutan kota eksisting,” tegasnya.

Dari armada yang ada telah disiapkan sekitar 80 unit angkot eksisting yang menggunakan skema BTS akan menjadi moda resmi yang mengangkut pelajar setiap hari.

Oleh sebab itu, pada anggaran yang tersedia diprioritaskan untuk pembiayaan operasional. Mulai bahan bakar, perawatan, hingga biaya yang mendukung keberlanjutan layanan.

“Untu anggaran operasional itu seperti BBM. Sedangkan jika dihitung matematis, sekali jalan Rp5 ribu, pulang-pergi Rp10 ribu. Ini untuk membiayai kendaraannya sendiri,” jelasnya.

Lebih lanjut, Kadishub menambahkan bahwa Rp1,9 miliar tersebut bukan untuk peremajaan angkot. APBD tidak akan mampu menanggung pembelian kendaraan baru dalam jumlah besar.

Menurutnya, Pemkot memilih memanfaatkan armada yang sudah ada sambil menata ulang jaringan trayek agar sesuai kebutuhan pelajar.

“Dengan program angkot gratis untuk pelajar ini diharapkan mampu memberi dua manfaat sekaligus yaitu menciptakan layanan transportasi publik gratis yang lebih luas bagi pelajar dan menyelamatkan angkot dari penurunan penumpang yang terus terjadi,” tandasnya.

Disamping itu, Dishub menargetkan skema ini menjadi bagian dari integrasi angkot dengan layanan Trans Jatim. Dengan pengaturan ulang trayek sebagai feeder, jaringan transportasi di Kota Malang dinilai akan semakin terkoneksi dan efisien.