Example 728x250
PENDIDIKAN

SMPN 57 Palembang Masih Kekurangan Setengah Ruang Belajar 

×

SMPN 57 Palembang Masih Kekurangan Setengah Ruang Belajar 

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Reses anggota DPRD Kota Palembang, masa persidangan III (tiga), tahun 2022. Dapil II Kecamatan Alang-alang Lebar, Kemuning, Sukarami. Di SMPN 57 Palembang Rabu (7/12/2022).

“Saya sangat senang atas kedatangan para anggota dewan kesenian sekolah ini. Saya berharap apa yang menjadi kekurangan kami dapat segera direalisasikan oleh para anggota yang hadir pada kesempatan ini,” kata Kepala SMPN 57 Palembang Majam Huri MSi Rabu (7/12/2022).

Ia melanjutkan, selama ini sudah ada penambahan sebanyak enam kelas ruang belajar. Tapi hal ini masih jauh dari kata cukup. Sebab sekolah ini kekurangan setengah rombel dari jumlah seluruh rombel. Saat ini baru tersedia sebanyak 15 kelas saja. Sedangkan ada sebanyak 29 rombel yang ada disekolah ini dari kelas 7 sampai Kelas 9.

Sekolah ini masih sangat baru. Tapi sekolah ini sudah memiliki sebanyak 848 orang siswa yang masuk dalam dapodik sedangkan pada tahun 2023 nanti. Sekolah ini memiliki sebanyak 930 orang siswa yang masuk dalam dapodik.

Selain kekurangan ruang belajar, sekolah ini juga kekurangan tenaga pendidik atau guru ASN. Ada sebanyak 17 guru honorer yang dimiliki oleh sekolah ini. Dimana anggaran dana BOS yang dikeluarkan oleh sekolah ini tiap tahunnya mencapai 300jutaan. Ia berharap pemerintah dapat mengangkat beberapa guru ASN dan PPPK agar bisa ditempatkan disekolah ini.

Masih kata dia, saat ini bantuan sarana juga masih minim dirasakan oleh sekolah ini. Tapi ada juga bantuan kursi dan meja secara kontinyu. Tapi itu juga tidak mencukupi dari kebutuhan yang ada saat ini. Selain itu kebutuhan akan WC juga diharapkan oleh sekolah ini. Dimana saat ini hanya tersedia sebanyak 8 WC saja.

Ada juga pembangunan mushola disekolah ini yang saat ini sudah masuk tahap finishing saja. Untuk bantuan pertama pembangunan musholla ini diberikan oleh Kadisdik terdahulu Ahmad Zulinto berupa uang sebanyak Rp10 juta.

“Berkat kerjasama komite dan wali murid. melakukan swadana sehingga dapat tercipta mushola ini. Saya juga berharap agar sekolah ini. Tidak lagi double shift serta dapat melaksanakan fullday. Sekolah ini banyak mengukir prestasi, pada beberapa waktu lalu pernah ada siswa yang juara di tingkat Nasional. Melalui lomba kemampuan bercerita, saya rasa dari sekolah ini sudah banyak memberikan prestasi. Sewajanya jika sekolah ini mendapatkan perhatian lebih,” harap dia.

Sementara itu Kabid SMP Disdik Kota Palembang Lukman Nulhakim mengatakan, untuk infrastruktur di lingkungan pendidikan Palembang ini masih banyak kekurangan. Karena kondisi keuangan dari pemerintah Kota Palembang masih kekurangan. Sebab ada banyak sekolah yang saat ini masih memerlukan bantuan. Jadi sekolah tersebut mendapatkan sebagian bantuan sebab akan dibagi-bagi sesuai dengan skala prioritas. Handaknya sekolah dalam hal ini kepala sekolah juga harus pro aktif. Mencari sumber dana lainnya dari dana aspirasi DPRD RI, Dana Alokasi Khusus (DAK),

“Bersama para komite dan para wali murid memberikan bantuan untuk pembangunan mushola disekolah ini. Maka hal ini dapat tercapai jika para wali murid juga mau saling membantu sekolah ini,” jelas dia.

Ditempat yang sama, Ketua Reses Dapil II Mulyadi, reses merupakan rapat bagi anggota DPRD diluar gedung. Sehingga dapat menyerap semua aspirasi dari masyarakat. Kemudian dilanjutkan kembali ke sidang paripurna untuk di selesaikan semua masalah yang ada di masyarakat pada saat reses.

Hari ini merupakan hari ketiga di enam titik menyerap aspirasi dimasyarakat. Aspirasi masyarakat masih banyak menyangkut kepada infrastruktur jalan lampu jalan dan dunia pendidikan dalam hal ini ruang belajar serta sarana yang ada di dalamnya.

“Bersama Dusdik Kota Palembang dan komisi empat akan kita lanjutkan di rapat paripurna nanti. Permasalahan masih menyangkut infrastruktur. Seperti ruang belajar, pagar, halaman sekolah air bersih dan meja kursi,” tukasnya.