MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Apriyono (28) seorang sopir di perusahaan E-Commerce yang berada di Kertapati dan merupakan warga komplek Griya Asri Permai blok D5, Kelurahan Tanah Mas Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin jadi korban pencurian dengan kekerasan saat di perjalanan pada tanggal 22 Februari 2023 dini hari kemarin.
Kronologi kejadian bermula pada hari Rabu dini hari sekira pukul 03.00 WIB, Heryanto sedang mengemudi mobil Truk Box dengan nopol B 9099 PXU dari arah jalan Tanjung api-api menuju ke jalan Keramasan.
“Pada saat itu tepatnya di daerah Citra Land Kramasan saya dipepet oleh kendaraan motor merk Scoopy dengan nopol BG 5332 ACM dari arah Musi II, Dia Pepet dari arah sebelah kanan dan langsung berhenti di depan mobil saya,” ujarnya saat ditemui di Polda Sumsel, Kamis (23/02/2023) malam.
Adapun motor tersebut ditumpangi oleh tiga orang. Setelah berhenti di depan mobilnya turunlah dari motor itu dua orang yang menggunakan masker dan juga helm.
“Mereka turun dari motor itu dan mendatangi saya dengan membawa senjata api jenis pitol yang diarahkan ke bahu kanan saya. Dia juga mengancam saya jika tidak memberikan barang-barang saya maka mereka akan membunuh saya,” tambahnya.
Heryanto mengungkapkan ia pasrah mereka (red:pelaku) mengambil barang-barang milik Heryanto. Adapun barang-barang yang diambil yakni Dompet yang berisi uang sebesar Rp 150ribu, serta dokumen seperti SIM, STNK,ATM BRI dan BCA, hp Oppo A7, dan kunci mobil dan jika di total kerugian mencapai 3,5 juta rupiah.
Namun pada saat penodong itu melarikan diri, Mereka sempat merampas kunci mobil dengan membuangnya dan lokasinya tak jauh dari TKP yang bertujuan agar tidak dikejar oleh korban.
“Kurang lebih 50 meter di depan saya mereka membuang kunci mobil saya biar saya ngga ngejar mereka,” ujarnya.
Saat kejadian apes itu, Heryanto masih melanjutkan perjalannya menuju gudang paket e-commerce yang berada di Kertapati untuk bongkar muatan barang.
Lalu sekitar pukul 05.00 setelah ia bongkar barang, Heryanto pergi ke kantor polisi untuk melaporkan peristiwa yang ia alami.
Pada malam hari Rabu, ia bobol sandi hp korban dan bisa membuka aplikasi WhatsApp.
“Jadi dari kemarin malam itu dia ngehubungi saya untuk nego minta uang dan minta transferan ke saya, gantinya barang-barang saya akan di kembalikan. Untuk menebus lah istilahnya, tapi saya ngga terpengaruh,” ujarnya
Tambahnya pula, setelah itu pelaku melalui hp milik Heryanto ini juga sempat chat dengan istri korban bertujuan negoisasi untuk menebus barang dan dokumen penting korban dengan sejumlah uang, Kendati tidak dihiraukan oleh korban, Selanjutnya terlihat update status pada pukul 00.24 yakni “goodbye dak katek hasil, dak pacak diajak kerja sama,”.
Lebih lanjut ia juga chat di salah satu grub internal ditempat korban bekerja pada hari Kamis (23/02/2023) sekira pukul 01.31 dini hari. yakni berisi ‘jangan banyak gaya gek ketemu tlh pasti. Tunggu be, bakal ketemu tulah, ontok sekarang aku lagi nk happy’ ujar pelaku melalui hp korban.
