MATTANEWS.CO, SULBAR – Dalam mengukseskan program Pemkab Mamuju “TAKI MI’GURU” (Ayo Belajar), SDN Inpres Salletto kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju, Sulbar Proaktif melaksanakan proses belajar mengajar luar jaringan (Luring) dari rumah ke rumah.
Selain itu kegiatan Luring juga di lakukan sebagai bagian dalam upaya penanganan untuk memutus matai rantai penyebaran Covid-19 sesuai maklumat pemerintah.
Taki Mi’guru dengan luring ini dilakukan dengan tetap memperketat Protokol kesehatan 5M. yaitu, Memakai Masker, Mencuci tangan, Menjaga jarak, Menghindari kerumunan dan Membatasi Mobilisasi.
Guru kelas II SDN Inpres Salletto kecamatan Mamuju, kabupaten Mamuju, Sulbar, Haryati, SP.d, mengatakan, bahwa kegiatan luring ini dimaksudkan untuk kembali membangkitkan semangat belajar anak-anak yang sempat menurun pasca gempa yang terjadi beberapa waktu lalu.
“Yang pertama memang kewajiban sekolah, guru termasuk anak-anak peserta didik untuk tetap belajar, tambah lagi baru-baru ini bupati mamuju melaunching program “TAKI MI’GURU” (Ayo Belajar) untuk memberikan anak-anak semangat agar bisa belajar lagi seperti biasa,” kata guru kelas II SDN Inpres Salletto Haryati, rabu (17/3/2021).
Dia juga mengatakan bahwa kegiatan untuk belajar ini tidak dilakukan bertatap muka di Sekolah karena menghindari kerumunan yang bisa menimbulkan klaster penularan infeksi Covid-19.
“Untuk mengsukseskan program pemkab Mamuju “TAKI MI’GURU’ kami lakukan belajar mengajar luring dari rumah ke rumah atas perintah bapak kepala Sekolah. Jadi semua guru kelas mendatangi rumah siswa kumpulkan beberapa siswa saja dengan tetap melaksanakan Prokes Covid-19. 3M tambah 2M
Berdasarkan data dari dinas pendidikan kabupaten Mamuju, SDN Inpres Salletto salahsatu sekolah yang belum bisa melaksanakan proses belajar mengajar cara tatap muka karena masuk zona rawan penyebaran Covid-19.
