Reporter : Oldie
PRABUMULIH, Mattanews.co – Satu tahun lebih, Adi Usman, salah seorang buruh pekerja pasang tenda di salah satu tempat usaha di Kota Prabumulih harus terbaring lemah dirumahnya.
Usman hanya bisa terbaring dalam kondisi memprihatinkan dirumahnya di kawasan Jalan Kaplingan Dua Saudara RT 09 RW 01, Kelurahan Gunung Ibul, Kecamatan Prabumulih Barat Kota Prabumulih.
Kondisi kesehatannya menurun pasca peristiwa yang menimpanya pada Maret 2017 silam, saat itu Usman tersengat aliran listrik bertengan tinggi saat bekerja.
Sejak saat itu dan hingga kini kondisi kesehatan Usman terus menurun dan kian memprihatinkan, keluarga berharap kondisi Usman dapat kembali pulih seperti sedia kala.
“Yang saya bingungkan sekarang kondisi mata suami saya sudah hampir enam bulan ini penglihatannya sudah seperti asap dan harus segera dioperasi pak,” ungkap Farida istri korban saat dikonfirmasi, Selasa (15/01/2019).
Menurutnya, selama ini dirinya sudah berupaya semaksimal mungkin untuk penyembuhan suaminya itu hingga dapat kembali menafkahi anak-anak dan dirinya. Bahkan, dirinya pun sudah selalu berkonsultasi dengan dokter rumah sakit. Namun hasilnya nihil.
“Kata dokternya harus dioperasi tapi sampai sekarang belum juga ada panggilan. Mungkin karena kami berobat pakai gratisan, makanya tidak ada tanggapan lagi,” ucapnya.
“Untuk biaya masih belum tahu pasti, tapi kira-kira akan memakan biaya jutaan pak. Tapi untuk sekarang ini jangankan biaya operasi, untuk makan saja sehari-hari kami sudah susah,” ungkap Farida.
Farida berharap ada ada sosok dermawan yang membantu biaya pengobatan suaminya, ia juga berharap dan sangat membutuhkan peran pemerintah setempat.
Bagi dermawan yang ingin mengunjungi atau ingin membantu Adi Usman, dapat menghubungi langsung Farida, istri korban ke nomor 0853-6851-2047.
Editor : Anang