Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Tanggapan Anggota DPRD Kota Nanas, Setelah Kasus Peserta BPJS Ini Viral

×

Tanggapan Anggota DPRD Kota Nanas, Setelah Kasus Peserta BPJS Ini Viral

Sebarkan artikel ini

Reporter: Andre Bara

PRABUMULIH, Mattanews.co – Cerita MW (18) mantan pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Prabumulih, akhirnya menjadi pembicaraan di kota Nanas Prabumulih.

Dimana dikisahkan disalah satu media online, Minggu (20/9/2020) Mirna harus membayar seluruh biaya rumah sakit, karena keluarga meminta pada pihak RS untuk pulang lebih awal, pada Rabu (16/9/2020) lalu, walau ia masuk pertama kali di RS itu menggunakan Fasilitas pengobatan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ) Kesehatan.

Selanjutnya, kisah ini semakin viral setelah berita tersebut diklarifikasi pihak RSUD, melalui salah satu media cetak yang ada di Kota Nanas ini yang terbit pada hari Senin (21/9/2020).

Seperti yang dilansir pada media cetak tersebut, Direktur RSUD dr. Hesti Widyaningsi, membenarkan adanya pasien BPJS yang sedang dirawat dan atas kemauannya sendiri untuk meminta pulang lebih awal, padahal pasien tersebut terindikasi (Suspect) Covid-19 dan tengah diisolasi diruangan VIV.

Dan pihak RSUD Prabumulih terkait pembayaran itu, telah melakukannya sesuai dengan prosedur, karena peserta BPJS kalau pulang atas permintaan sendiri, BPJS Kesehatan tidak bisa menanggungnya dan wajib membayar biaya RS sendiri.

Kisah M ini pun akhirnya memunculkan berbagai tanggapan dari masyarakat. Diantaranya Anggota DPRD Prabumulih Alfa Sujatmiko dan Ketua DPD Partai Golkar Kota Prabumulih.

Anggota DPRD dari partai PDI P ini, mengecam keras perihal tersebut kalau memang pada kenyataannya ada pasien BPJS yang masih harus membayar untuk berobat.

“Kalo memang sesuai dengan klarifikasi kelasnya kenapa harus dikenakan biaya, kan harusnya gratis kalo sudah pake BPJS,” ungkap Politisi muda Alfa Sujatmiko saat dijumpai mattanews.co. Senin (21/9/2020) Sore.

Lanjut Alfa, dirinya baru mengetahui semua ini lewat berita saja, secara benar tentang informasinya tersebut ia belum bisa berkomentar lebih jauh.

“Nanti akan kita korek lagi informasinya tentang perihal ini,” katanya

“Setidaknya keterbukaan informasi dari pihak Rumah Sakit akan kita tunggu, apa lagi pasien tersebut katanya diduga terindikasi Covid-19,” pinta anggota Dewan Alfa Sujatmiko.

Ditempat terpisah, hal senada juga disampaikan oleh Ketua DPD Partai Golkar Syamdakir Edi Hamid, saat dijumpai beberapa awak media dikediamannya.

“Saya sangat menyesalkan kalo pihak RSUD meminta biaya, atau dikenakan pembayaran untuk pasien yang berobat menggunakan BPJS Kesehatan,” sebut Edi Hamid.

Dikatakan Syamdakir Edi Hamid, lewat berita yang berkembang informasinya seperti itu dan juga dari klarifikasi terbaru dari pihak Rumah Sakit katanya pasien tersebut teridikasi corona virus.

“Kita kembalikan saja pada pihak Rumah Sakit untuk menjelaskan,” jelasnya.

“Mungkin saja pasien tersebut memang tidak masuk dalam tanggungan dari BPJS sehingga harus membayar sesuai ketentuan selama masa perawatan,” kata Edi.

“Tapi kalo untuk vonis pasien yang katanya diduga terpapar covid-19, pihak RSUD harus menjelaskan itu secara terbuka dengan kebenaran data yang bisa dipertanggung jawabkan,” harap Ketua partai berlambang beringin ini.

Sementara itu, melalui Humas BPJS Kesehatan Fauzan, saat dibincangi mengatakan semua penyakit itu asalkan ada indikasi medis akan dijamin oleh BPJS kesehatan.

“Tapi pak, ini kan kami belum cek nomor pesertanya dari pasien tersebut, jadi belum bisa menyimpulkan,” bebernya di Kantor BPJS Kesehatan.

Lanjut Fauzan, takut nanti ia salah memberikan informasi karena nama pasien tersebut belum dicek pihaknya lewat nomor kartu BPJS nya.

“Besok bapak kembali lagi saja kesini dan mungkin bisa ketemu langsung dengan Kepala BPJS Kesehatan secara langsung,” tutupnya pada mattanews.

Sampai saat berita ini ditayangkan dari pihak RSUD belum bisa dimintai tanggapan.

“Direktur RSUD tidak masuk kerja hari ini karena dalam kondisi kurang enak badan,” ungkap Kepala Tata Usaha RSUD Adi Kuanto

“Dan sementara Kabag Humas Rumah Sakit sedang mengikuti kegiatan rapat Paripurna DPRD Kota Prabumulih,” sambungnya.

“Coba saja kembali besok, mudah mudahan pihak Rumah Sakit yang berkompeten untuk menjelaskan, bisa ditemui,” tandas Adi Kuanto.

Editor: Fly