Reporter: Robby
BLITAR, Mattanews.co – Puluhan pelajar dan ASN makan telur bersama, di halaman Kantor Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar, Jumat (22/11/2019).
Kegiatan ini dilakukan sebagai pembuktian bahwa telur ayam Layer yang dihasilkan dari peternak di Kabupaten Blitar tidak mengandung dioksin.
“IIni untuk memberi masukan pada masyarakat luas, bahwa telur di Blitar layak untuk dikonsumsi oleh masyarakat luas,” ungkap Yudha Setya Wardana, Sekertaris Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Blitar.
Sebelum dikonsumsi bersama, telur ini direbus terlebih dahulu dan diberikan pada warga yang datang ke lokasi. Warga yang datang langsung mengupas dan memakannya bersama.
Yudha menjelaskan, bahwa ada perbedaan metode pemeliharaan antara ayam kampung dengan ayam ras di dalam kandang. Untuk ayam petelur tidak dibiarkan berkeliaran dan diberikan pakan sesuai kebutuhan yakni perpaduan jagung, sentrat, dan bekatul.
Sementara ayam kampung cenderung dilepas liarkan sehingga memakan makanan yang bercampur sampah. Selain itu, ditemukanya kasus telur ayam mengandung dioksin ini terjadi pada telur ayam kampung di Kecamatan Tropodo, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
“Di Blitar kasus ini (telur mengandung dioksin) tidak pernah ditemui, sehingga telur ayam produksi dari Blitar layak untuk dikonsumsi. Namun demikian, kami harus memberikan sosialisasi pada masyarakat luas, bahwa tidak perlu keraguan untuk mengkonsumsi telur dari peternakan di Kabupaten Blitar,” pungkasnya.
Editor: Arie Perdana Putra
