“Guyuran hujan lebat terjadi dalam 2 hari terakhir di pusat kota Tulungagung sehingga debit air masuk ke saluran jadi penuh seperti antri. Kendati begitu, ketika hujan reda kondisi air berangsur-angsur surut kembali,” imbuhnya.
“Selain itu, ada orang yang menaruh material bangunan menempatkan di pinggir jalan sehingga pada waktu hujan lebat terbawa dan masuk ke dalam saluran drainase,” kata Retno menambahkan.
Lebih lanjut Retno menjelaskan ruas jalan di jalan Ahmad Yani Barat tersebut masih menggunakan selokan model lama, sehingga masih bisa ditembus oleh akar-akar pohon.
Disamping itu, dia mengungkapkan sebenarnya pihaknya sudah secara rutin melakukan pembersihan dan pengangkatan sedimen di ruas jalan Ahmad Yani Barat.
“Soalnya, kami tidak berani berisiko sebab jalan itu area kota. Nanti akan kami jadwalkan ulang untuk melakukan pembersihan di kawasan tersebut,” pungkasnya.
