[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
Reporter : Bambang MG
MATTANEWS.CO, BOGOR – Pemerintah menginstruksikan kegiatan belajar mengajar (KBM) dilakukan dari rumah, demi mencegah penyebaran virus corona (Covid-19).
Namun persoalannya, tak semua murid memiliki gadget atau fasilitas yang memadai, sehingga KBM di rumah pun terkendala. Selain signal dan kuota internet, alat telekomunikasi pun menjadi salah satu beban bagi para orang tua siswa.
Sementara, bantuan dari pemerintah soal kebijakan ponsel gratis yang digadang-gadang demi mendukung lancarnya sarana dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) bagi para murid sekolah hanyalah angin surga. Akibatnya, tak sedikit siswa berpotensi putus sekolah.
Seperti yang dialami belasan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) PGRI Sukamakmur Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar).
Salah satu staf Guru SMP PGRI Sukamakmur Agus Hermawan menyebut, ada sekitar 15 orang siswanya yang kesulitan mengikuti PJJ, karena ketiadaan ponsel pintar untuk mengikuti PJJ.