Tim Koalisi Nabire Bangkit Tanyakan Masalah DPT

Reporter: Mateus Tekege

NABIREPAPUA, Mattanews.co – Koalisi Nabire bangkit menggelar demontrasi di halaman KPU Nabire, untuk menanyakan Dafta Pemilih Tetap (DPT) yang diduga diacak oleh pihak tertentu.

Hal itu disampaikan oleh kordinator aksi Tinus Adii menyampaikan, hal itu Senin (21/11/2020), di halaman kantor KPU Nabire.

“DPT yang teracak itu, mengacaukan pilkada Nabire 2020. Untuk itu, kami menuntut KPU Nabire agar sesegera mungkin memperbaiki dan menyelesaikan masalah DPT itu,” ujarnya.

Kemudian, kata Tinus, pihaknya juga menuntut dugaan mekanisme perekrutan KPPS yang tidak melalui prosedur. Bawaslu segera proses hukum terhadap aktor kejahatan Pilkada Nabire.

“Kami minta KPU dan Bawaslu buka diri untuk berdialog dengan kami, demi perbaikan ketidakadilan yang sudah melekat di kabupaten kami. yang kami cintai ini,” ujarnya.

Tanggapan Pihak KPU dan Bawaslu Nabire

Tuntutan masa aksi tersebut mendapat tanggapan langsung, oleh Ketua KPU Wilhelmus Debey dan Ketua Bawaslu Nabire, Markus Madai, SE.

“Kewalahan kami saat ini adalah, masyarakat kita tidak pernah mengurus surat pindah berdomisili,” terang Ketua KPU Wilhelmus Debey.

“Sehingga nama yang tadinya ada di RT 1 tiba-tiba orang tersebut itu beli lokasi di RT 2, maka yang jelas namanya juga akan tercacat di RT dua. Jadi kita menemukan pendobelan Nama, Tempat tanggal Lahir dan tahunnya sama,” sambungnya

Ketua KPU juga menerangkan, bahwa masyarakat kita tidak pernah mengurus surat kematian, ketika orang meninggal. Sehingga nama yang tadinya sudah meninggal, tetapi namanya tetap ada dalam DPT.

“Surat suara yang kami cetak murni sesuai DPT yang ada. Besok tanggal 9 Desember adalah ber-KTP R yang hak coblos,” jelas Wilhelmus.

Sementara itu, Ketua Bawaslu kabupaten Nabire Markus Madai SE mengatakan, data yang dibawa oleh tim Koalisi Nabire Bangkit ini, pihaknya akan pastikan di Silon.

“Apakah data ini valid. Jika valid maka secara otomatis akan keluar dan, itu nyatakan data yang valid,” jelasnya.

Dalam pertemuan itu belum ada titik temu solusi. Sehingga dalam waktu dekat KPU bersama BAWASLU kabupaten Nabire, memutuskan untuk mengundang para tim sukses dari ketiga paslon. Untuk membahas terkait PDT yang di acak dan perekrutan KPPS yang tidak prosedural tersebut.

Editor: Fly

Bagikan :

Pos terkait