BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALNUSANTARA

TMMD Mempawah Gelorakan Pencegahan Stunting, Penyuluhan Kesehatan dan Pos Bindu

×

TMMD Mempawah Gelorakan Pencegahan Stunting, Penyuluhan Kesehatan dan Pos Bindu

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, MEMPAWAH – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Ke-124 tidak hanya berfokus pada pembangunan fisik, namun juga menyasar perbaikan kualitas kesehatan masyarakat. Salah satunya melalui penyuluhan tentang Posyandu, Stunting, dan Posbindu PTM yang digelar di balai desa Purun Kecil bersama dr. Egi Kusuma dari Puskesmas Sungai Pinyuh.

Dalam penyuluhannya, dr. Egi menjelaskan pentingnya Posyandu sebagai garda terdepan dalam pemantauan tumbuh kembang anak.

Ia menekankan, stunting bukan hanya soal tinggi badan, tetapi menyangkut keterlambatan perkembangan otak akibat kekurangan gizi kronis.

“Pencegahan jauh lebih murah daripada pengobatan,” tegasnya.

Warga yang didominasi ibu-ibu tampak antusias mengikuti materi yang disampaikan. Banyak dari mereka mengaku baru memahami hubungan antara gizi balita, imunisasi dan kebiasaan sehat sejak masa kehamilan.

Selain itu, dr. Egi juga memperkenalkan Posbindu PTM sebagai layanan penting untuk mendeteksi dini penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetes.

“Posbindu itu untuk kita yang dewasa. Jangan sampai kita sibuk urus anak, tapi lupa periksa diri sendiri. Di usia 40 ke atas, cek tekanan darah dan gula darah itu wajib,” tambah dr. Egi sambil mempraktikkan pemeriksaan sederhana.

Satgas TMMD menyatakan siap mendukung kegiatan Posyandu dan Posbindu berkelanjutan di desa. Program TMMD kali ini diharapkan tidak hanya meninggalkan jejak bangunan, tetapi juga kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kesehatan keluarga.

Kehadiran program TMMD Ke-124 membawa angin segar bagi masyarakat Desa Purun Kecil. Salah satunya melalui penyuluhan kesehatan oleh dr. Egi Kusuma dari Puskesmas Sungai Pinyuh yang membahas isu krusial seperti stunting, peran Posyandu, dan pentingnya deteksi dini penyakit tidak menular melalui Posbindu PTM.

Penyuluhan ini mendapat perhatian serius dari para ibu rumah tangga, Reni (32), salah satu peserta, mengaku tersentuh dengan cara penyampaian dr. Egi.

“Dulu saya pikir anak kurus itu biasa, ternyata bisa jadi tanda stunting. Alhamdulillah sekarang jadi lebih tahu,” ujarnya.

Selain menjelaskan penyebab dan dampak stunting, dr. Egi juga mengajak para ibu untuk aktif datang ke Posyandu setiap bulan.

Ia menyebutkan, Posyandu bukan hanya untuk timbang badan, tetapi menjadi tempat konsultasi dan edukasi bagi orang tua.

Dr. Egi juga menyoroti pentingnya Posbindu PTM sebagai bagian dari upaya deteksi dini pada orang dewasa.

“Jangan tunggu sakit dulu baru ke Puskesmas. Kita harus mulai hidup sehat dari sekarang, dan Posbindu bisa jadi sarana preventif yang murah dan mudah,” tegasnya.

Satgas TMMD berkomitmen memfasilitasi masyarakat dalam meningkatkan kualitas kesehatan melalui kolaborasi lintas sektor.

“Penyuluhan seperti ini bisa menjadi benih perubahan besar. Kami hadir bukan hanya membangun jalan, tapi juga membangun kesadaran hidup sehat,” ujar salah satu personel Satgas.

Keberadaan Posyandu dinilai sangat strategis dalam membangun ketahanan kesehatan masyarakat desa. Hal ini disampaikan oleh dr. Egi Kusuma dalam penyuluhan yang menjadi bagian dari program non-fisik TMMD ke-124.

“Posyandu itu bukan sekadar penimbangan balita. Di situ kita bisa pantau tumbuh kembang, edukasi gizi, hingga konseling keluarga,” jelasnya.

Kegiatan ini memperkuat sinergi antara masyarakat, tenaga kesehatan, dan Satgas TMMD dalam mewujudkan desa yang sehat dan mandiri.

Menyadari pentingnya edukasi kesehatan, Satgas TMMD menggandeng dr. Egi Kusuma dalam penyuluhan tentang stunting, Posyandu, dan Posbindu PTM.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga Desa Purun Kecil.

“Ibu-ibu di sini semangat sekali, mereka ingin anak-anak tumbuh sehat dan kuat. Itu modal besar dalam cegah stunting,” kata dr. Egi.

Dengan pendekatan dialog dan partisipatif, penyuluhan ini menambah pengetahuan sekaligus meningkatkan kesadaran kolektif warga.

Dalam rangkaian kegiatan non-fisik TMMD Reguler ke-124, Satgas TMMD menggelar penyuluhan kesehatan dengan menghadirkan dr. Egi Kusuma sebagai pemateri.

Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Purun Kecil ini membahas pentingnya peran Posyandu dalam pencegahan stunting sejak usia dini.

“Hipertensi, diabetes, hingga stroke bisa dicegah jika kita rutin memeriksakan diri, mulai dari usia muda,” jelas dr. Egi di hadapan puluhan warga.

“Stunting bukan hanya soal tinggi badan, tapi tentang kualitas hidup masa depan anak. Deteksi dini dan peran aktif ibu sangat penting,” tegas dr. Egi.

Warga, khususnya para ibu, tampak antusias dan aktif berdiskusi, menandakan besarnya perhatian terhadap isu ini.

Kegiatan ini diharapkan mampu mendorong masyarakat lebih peduli terhadap kesehatan sejak dini melalui Posbindu di tingkat desa.