MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada Pengantri di Kabupaten Kapuas Hulu beberapa waktu belakangan ini menimbulkan beragam respon dari masyarakat.
Tokoh masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu, Filifus Nyalang salah satunya, dia menilai kehadiran pengantri memang sangat dibutuhkan untuk mensuplai Bahan Bakar Minyak (BBM) ke daerah – daerah terpencil.
“Perlunya jasa ini berfungsi sebagai perantara bagi warga yang kesulitan dalam mengakses secara langsung, dikarenakan jarak yang terlalu jauh ke SPBU, belum lagi keterbatasan waktu,” ungkap Filifus.
Oleh karena itu, Filifus mengharapkan pemilik usaha SPBU, baik swasta maupun BUMD PT UKM Kabupaten Kapuas Hulu, yang bergerak di sektor Penyaluran BBM dapat meninjau kembali kebijakan tersebut.
“Kita melihat sekarang masyarakat di daerah – daerah mulai sulit mendapatkan BBM, karena terbatasnya pengantrian BBM di SPBU,” katanya.
Makanya Filipus kembali mengingatkan pihak terkait, untuk segera menindaklanjuti permasalahan ini dan memberikan solusi secepatnya, agar layanan antari BBM di SPBU khususnya bagi pengantri dapat kembali normal, sekaligus memberikan rejeki pada penjual jasa angkut minyak tersebut untuk menghidupi keluarganya.
“Saya berharap layanan di SPBU dapat terus memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pelanggan, termasuk pengantri yang selama ini sudah membantu mensuplai BBM ke masyarakat di daerah yang jauh dari jangkauan SPBU,” harapnya.