Mencermati Indikator Konsumsi dan Indikator Produksi dan Investasi, menunjukkan bahwa konsumsi masyarakat terjaga, proses produksi
dan investasi terus mengalami peningkatan. Sektor eksternal Sumsel, masih tumbuh positif ditengah normalisasi harga komoditas unggulan.
Kinerja APBN 2024 di Sumatera Selatan tetap kuat dan adaptif mengantisipasi risiko. Hal ini disampaikan oleh Ferdinan Lengkong, Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Kekayaan Negara Sumatera Selatan, Jambi dan Bangka Belitung, sekaligus sebagai Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Sumatera Selatan, dalam rapat pleno Forum Asset and Liability Committee (ALCo) Sumatera Selatan, yang beranggotakan seluruh kantor vertikal Kementerian Keuangan di Sumatera Selatan.
Kinerja pelaksanaan APBN wilayah Sumsel tetap kuat dan solid. Meskipun pendapatan negara mengalami perlambatan, namun belanja negara terealisasi lebih tinggi dari tahun lalu.
Tercatat total pendapatan negara mencapai angka 6,79% dari target atau sebesar Rp1.501,59 miliar, yang didukung sebagian besarnya oleh penerimaan perpajakan sebesar Rp1.305,91 miliar dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp195,67 miliar.