MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Dalam rangka memperingati Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April, Universitas Kader Bangsa (UKB) menyelenggarakan kegiatan bertajuk “Kartini Days” dalam rangka menyambut hari kartini. Acara berlangsung di lantai 5 Auditorium UKB, yang berlangsung pada hari Sabtu 19 April 2025 lalu.
Kegiatan ini menjadi wujud penghargaan UKB terhadap perjuangan R.A. Kartini sekaligus bentuk komitmen kampus yang tidak hanya menjaga mutu dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga peduli terhadap budaya dan nilai-nilai kebangsaan.
Acara dihadiri langsung oleh Rektor UKB, Dr. dr. Fika Minata Wathan, M.Kes, bersama Wakil Rektor I UKB Bidang Akademik, Kemahasiswaan, Alumni, dan Kerjasama, Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Adv., serta para Dekan, Kaprodi, dosen, hingga tenaga kependidikan.
Dalam pesannya, Rektor UKB, Dr. dr. Fika Minata Wathan, M.Kes, menyampaikan pesan mendalam mengenai pentingnya memaknai perjuangan R.A. Kartini sebagai fondasi kemajuan perempuan di masa kini. R.A. “Kartini adalah simbol kemajuan bangsa. Dalam situasi keterbatasan kala itu, beliau mampu berpikir jauh ke depan. Hari ini, kita sebagai Civitas Akademika UKB harus menjadikan semangat itu sebagai inspirasi untuk terus bergerak maju, tanpa meninggalkan akar budaya kita,” ujarnya.
Rektor UKB itu juga menambahkan bahwa melalui kegiatan seperti Kartini Days, kampus memiliki tanggung jawab untuk terus menyuarakan nilai-nilai kesetaraan dan penguatan peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk di bidang akademik, kepemimpinan, dan sosial kemasyarakatan. Sebagai perempuan, saya merasakan betul bagaimana perjuangan Kartini membuka jalan bagi kita semua.
“Maka dari itu, melalui pendidikan, kita punya tanggung jawab untuk terus menyalakan obor perubahan. Saya bangga melihat antusiasme mahasiswa UKB yang terus menunjukkan semangat, kreativitas, dan kepekaan terhadap isu-isu penting di masyarakat. Sebagai seorang Rektor Perempuan, saya merasa terhormat sekaligus terpanggil untuk meneruskan semangat R.A. Kartini, seorang tokoh yang telah meletakkan fondasi penting tentang kesetaraan, kemajuan, dan martabat perempuan di tengah masyarakat yang dulu membatasi ruang gerak perempuan. Perempuan hari ini telah melangkah jauh dengan menjadi pendidik, pemimpin, peneliti, inovator, dan penggerak perubahan,” bebernya.
Namun, sambung dia, tantangan belum usai. Masih ada bias struktural, keterbatasan akses, dan ketimpangan kesempatan yang harus terus kita tanggulangi bersama. “Di Universitas Kader Bangsa, kita menegaskan komitmen untuk menjadi ruang aman dan inklusif bagi semua, terutama bagi perempuan untuk berkembang, berkarya, dan memimpin. Kita percaya, pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk membuka pintu keadilan dan kemajuan, sehingga Rektor Fika mendorong seluruh mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan, terutama para perempuan untuk terus percaya pada kemampuannya. Jadilah Kartini masa kini yang cerdas, berani, dan berkontribusi,” ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor I UKB, Dr. Hendra Sudrajat, S.H., M.H., Adv., menyampaikan pesan inspiratif di hari kartini, bahwa pentingnya membentuk ruang-ruang ekspresi sebagai bagian dari proses pembelajaran yang holistik. “Tidak semua nilai bisa disampaikan di ruang kelas. Melalui kegiatan seperti ini, seluruh elemen kampus belajar bekerja sama, berkompetisi sehat, berpikir kreatif, dan mencintai budayanya. Hari Kartini bukan sekadar hari mengenang sosok Raden Ajeng Kartini, tetapi merupakan momentum refleksi atas perjuangan perempuan Nusantara dalam menegakkan hak, keadilan, dan peradaban bangsa. R.A. Kartini adalah simbol kesadaran kolektif bahwa keadilan harus diperjuangkan dengan ilmu pengetahuan dan keberanian,” terangnya.
Sehingga, tambahnya, dengan meneladani semangat Kartini dalam konteks kekinian, peran teori konstitusi nusantara yang ditemukannya sebagai temuan ilmiah dari pemikiran dengan menggali nilai-nilai luhur peradaban bangsa, termasuk dari para tokoh perempuan yang menjadi penjaga moral, budaya, dan hukum adat di berbagai wilayah Nusantara. Penemu teori konstitusi nusantara ini mengatakan bahwa Kartini, dalam surat-suratnya, telah menunjukkan pandangan konstitusional yang progresif yakni hak setiap manusia, termasuk perempuan, untuk memperoleh pendidikan, kebebasan berpikir, dan ruang partisipasi dalam kehidupan berbangsa.
“Ini sejalan dengan prinsip dasar teori konstitusi nusantara yang berangkat dari akar-akar kultural lokal, bukan semata-mata produk hukum barat. Founder Rajawali Musi ini lebih lanjut mengatakan dengan semangat Kartini, mari kita bangkitkan kembali semangat konstitusional yang inklusif, berkeadilan, dan berakar pada jati diri bangsa. Perempuan Indonesia hari ini adalah penjaga nilai-nilai konstitusional yang tak tertulis, namun hidup dalam praktik budaya dan komunitas,” ungkapnya.
Kartini Days 2025 di UKB mengusung konsep yang inklusif, dengan melibatkan seluruh unsur kampus,. Acara dimeriahkan dengan berbagai perlombaan tematik yang menjadi magnet antusiasme mahasiswa, antara lain lomba busana terbaik, lomba masak makanan tradisional, dan lomba tiktok viral. Kartini Days menjadi bukti bahwa pendidikan tidak hanya berbicara soal akademik, tetapi juga soal jati diri, nilai-nilai, dan arah peradaban.
Universitas Kader Bangsa institusi pendidikan tinggi di Palembang yang berkomitmen membentuk lulusan yang unggul, mandiri, dan berjiwa kebangsaan. Melalui pendekatan akademik dan kegiatan kemahasiswaan yang kreatif dan berbasis nilai, UKB hadir sebagai tempat tumbuhnya pemimpin masa depan yang berkarakter dan cinta tanah air.(*)