MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Wisuda ke 159 Universitas Sriwijaya (Unsri) di Fakultas Hukum tower lantai 8 Unsri Bukit Besar Palembang Rabu (20/4/2022) dilaksanakan secara virtual, tapi ada yang menarik pada wisuda kali ini untuk beberapa jurusan mendapatkan nilai cumlaude. Serta unsri pada saat ini sudah bersiap untuk menjadi kampus merdeka belajar.
“Harapan kita kedepan memang naik terus untuk nilai rata-rata dan jumlah lulusan ditiap angkatan. Tapi ada juga yang memang lama karena terkendala di skripsi. Banyak siswa yang cumlaude dan ada beberapa siswa yang nilai IPKnya mencapai 4,” kata Rektor Unsri Prof Dr Ir H Anis Saggaf MSCE.
Dijelaskannya, kadang-kadang ada beberapa Prodi yang memang dia harus penelitian. Dalam hal penelitian tersebut tidak bisa sembarang waktu. Contohnya pertanian kalau di musim kemarau biasanya tertunda sebab hasilnya tidak maksimal. Tentu saja akan dilaksanakan penelitian pada saat musim hujan tiba. Ini tentu akan menunda jadwal skripsi itu sendiri.
Selain itu termasuk misalnya jurusan komputer dimana waktu skripsi yang kadang molor. Sebab membuat program yang sangat rumit sehingga memakan banyak waktu.
“Tapi pada wisuda kali ini juruan komputer dan hukum banyak juga yang cumlaude. Dari 222 mahasiswa yang berhasil cumlaude 50 mahasiswa di antaranya berasal dari jurusan ini,” kata dia.
Dijelaskannya, indikator sebuah universitas itu baik jika waktu lulusnya cepat dan nilai lulusanya baik. Di luar negeri IPK 4 itu merupakan nilai rata-rata tiap lulusan. Di Unsri bahkan di Indonesia sendiri masih belum ada Universitas yang berhasil meraih keduanya.
“Kita juga bersyukur dengan pandemi ini. Kita dipaksa memakai teknologi. Jadi setelah pandemi usai Unsri tetap menerapkan sistem daring dan Luring. Dimana ada mata kuliah perlu Luring maka akan dilakukan Luring, sedangkan jika bisa Daring maka akan digunakan Daring. Jadi sistem hybrid perpaduan antara daring dan Luring tidak akan ditinggalkan bahkan akan semakin dikembangkan,” jelasnya.
Sementara itu, untuk kampus merdeka belajar sendiri, Unsri sudah mulai mempersiapkan semuanya. Jadi mahasiswa akan secara berkala belajar di kampus dan belajar langsung di dunia kerja. Seperti pergi ke perindustrian ke departemen Pertanian untuk prodi pertanian. Kemudian untuk jurusan pertambangan akan ikut di lapangan di tambang. Seperti di pertambangan PTBA.
“Jadi mahasiwa akan merdeka belajar, mahasiswa sendir bisa menentukan jadwalnya secara mandiri. Tentu saja ada rambu yang mengatur kapan mahasiwa belajar dan berada di dunia industri atau dunia kerja,” ungkapnya.
