MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Wakil Bupati (Wabup) Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., mengapresiasi digelarnya Sarasehan Kebudayaan yang diinisiasi oleh Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah (UIN SATU) Tulungagung.
Menurut Gatut Sunu, kegiatan Sarasehan Kebudayaan dalam rangka Prajnaparamitha Award 2023 merupakan upaya yang sangat berharga, untuk mengapresiasi peran penting para juru kunci dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan.
“Saya ingin memberikan apresiasi setinggi-tingginya dan menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada UIN SATU yang telah menginisiasi Sarasehan Kebudayaan Jumenengan Juru Kunci se-Mataraman yang digelar di auditorium Arief Mustaqiem lantai 6 gedung setempat,” ucap Gatut Sunu melalui keterangan resmi diterima media online nasional mattanews.co, Sabtu (2/9/2023).
Menurut orang nomor 2 Pemerintah Kabupaten Tulungagung menambahkan bahwasanya suatu kehormatan bagi dirinya, bisa hadir di kampus tercinta ini bertemu dengan saudara semua, tokoh-tokoh yang punya kontribusi besar dalam pembangunan di Kabupaten Tulungagung.
Dengan digelarnya Sarasehan Kebudayaan ini, sambung Gatut Sunu, menunjukkan bahwa UIN SATU tidak hanya berkonsentrasi dalam membentuk masyarakat akademik yang berlandaskan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan, berakhlaq karimah, dan berjiwa islam rahmatan lilalamin, tetapi UIN SATU juga menjadi institusi penting dalam pemajuan kebudayaan.
“Konstitusi kita, UUD 1945, mengamanatkan agar negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia, dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya,” tambahnya.
“Dalam konteks ini, para juru kunci telah turut mengambil tanggung jawab besar, khususnya dalam menjaga situs-situs budaya, seperti candi, dan makam,” imbuhnya.
Lebih lanjut Gatut Sunu menjelaskan situs budaya itu pada dasarnya adalah bukti peradaban bangsa ini. Karena itu dengan terjaganya situs budaya, ingatan kolektif kebesaran bangsa ini juga akan terus terjaga dari generasi ke generasi.
Oleh karena itu, jelas Gatut Sunu, sudah seharusnya memberikan penghargaan atas pengabdian dan kiprah para juru kunci.
“Saat ini, pemerintah Pusat telah memberikan honor kepada 13 juru kunci di Kabupaten Tulungagung,” terangnya.
“Sedangkan kami di Pemkab Tulungagung juga memberikan honor kepada 45 juru kunci. Komitmen kami, dengan doa dan dukungan dari semua yang hadir di sini, ke depan, kami akan terus berupaya memberikan berbagai penghargaan kepada juru kunci dan terus meningkatkan pelestarian kebudayaan,” sambungnya.
“Atas nama pribadi dan Pemkab Tulungagung saya sambut baik upaya UIN SATU yang memberikan penghargaan Prajnaparamitha Award kepada para juru kunci. Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi pemicu semangat bagi para juru kunci untuk terus berkarya dalam melestarikan dan memajukan kebudayaan,” katanya menambahkan.
Lebih dalam Gatut Sunu memaparkan pihaknya memberikan apresiasi kepada UIN SATU yang telah berkontribusi dalam berbagai kemajuan pembangunan di Kabupaten Tulungagung.
Apabila di kesempatan mendatang, kata Gatut Sunu, ia masih mendapat amanah untuk mengabdi di pemerintahan, sudah menjadi komitmen untuk meningkatkan kerja sama dan membangun kolaborasi di berbagai bidang pembangunan dengan UIN SATU.
” Saya berharap kebijakan-kebijakan pembangunan di Kabupaten Tulungagung akan memiliki pijakan akademis yang kuat dengan dukungan dari UIN SATU,” paparnya.
“Dengan demikian kami bisa melahirkan kebijakan yang berkualitas, kebijakan yang secara efektif dapat menyejahterakan seluruh masyarakat Tulungagung,” pungkasnya.