MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG – Wakil Bupati (Wabup) Tulungagung H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., melaunching Kampung Numerasi dan Arena Outing Class di Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Kedungwaru setempat, Sabtu (18/3/2023).
Selain itu, kehadiran orang nomor 2 Pemerintah Kabupaten Tulungagung di SMPN 1 Kedungwaru sekaligus menyaksikan pagelaran Tari Reog Kendang yang dipersembahkan oleh para siswa-siswi setempat.
Dalam kata sambutan, Wakil Bupati Tulungagung merupakan kader PDI Perjuangan itu mengharapkan dengan melaksanakan Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) para siswa-siswi SMPN 1 Kedungwaru akan memiliki rasa ingin tahu, sekaligus keinginan untuk mengeksplorasi budaya dan kearifan lokal.
Oleh karena itu, sambung GS sapaan akrab, dengan melaksanakan P5 yang mengusung tema kearifan lokal, yang pada akhirnya akan membentuk masyarakat Tulungagung menjadi masyarakat yang tidak tercabut dari akar budayanya.
“Atas nama Pemkab Tulungagung saya mengucapkan selamat dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada SMPN 1 Kedungwaru dan seluruh pihak yang telah berpartisipasi dalam acara ini, sehingga acara Pagelaran Tari Reog Kendang, Launching Kampung Numerasi, Launching Arena Outing Class pada hari ini bisa terlaksana dengan sukses dan lancar,” ucapnya.
Masih dalam kata sambutan, GS menambahkan dalam kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat ini membutuhkan kerja keras, kreativitas, dan kebersamaan seluruh komponen SMPN 1 Kedungwaru.
“SMPN 1 Kedungwaru membuktikan semua itu bisa dilakukan dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya berharap SMPN 1 Kedungwaru bisa menjadi contoh baik bagi sekolah-sekolah yang lain dalam melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila atau P5,” tambah GS mendapatkan aplaus tepuk tangan para siswa-siswi SMPN 1 Kedungwaru.
Pada dasarnya, menurut GS, pagelaran Tari Reog Kendang, serta pengembangan Kampung Numerasi dan Arena Outing Class merupakan wujud antusiasme dan ekspresi siswa-siswi dalam bidang seni tari, numerasi dan kecintaan terhadap lingkungan.
“Kalau hal ini terus dikembangkan, saya percaya di masa mendatang, anak-anak yang kita didik ini, tidak hanya menjadi SDM yang berpengetahuan, tetapi juga memiliki kearifan untuk menjalani kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujarnya.
“Hal ini sejalan dengan perubahan paradigma pendidikan, dimana melalui Kurikulum Merdeka, pendidikan tidak lagi sekedar memberikan ilmu pengetahuan, tetapi juga untuk membentuk Profil Pelajar Pancasila,” imbuhnya.
“Dalam hal ini pelajar Pancasila adalah pelajar yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, bergotong royong, kreatif, bernalar kritis, dan mandiri,” katanya menambahkan.
Sebelum mengakhiri kata sambutan, GS menjelaskan dalam melaksanakan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ini, SMPN 1 Kedungwaru memilih tema kearifan lokal. Pemilihan tema kearifan lokal ini, pihaknya menganggap sudah sangat tepat, karena pada masa ini banyak terjadi krisis identitas diri pada generasi muda.
Krisis identitas ini muncul, satu diantaranya disebabkan oleh lunturnya budaya dan kearifan lokal masyarakat. Akibatnya, sebagian generasi muda tidak lagi berjalan dalam keluhuran budaya bangsanya. Ini yang harus dicegah bersama.
“Sekali lagi saya sampaikan selamat dan sukses untuk SMPN 1 Kedungwaru atas terlaksananya kegiatan Pagelaran Tari Reog Kendang, Launching Kampung Numerasi, dan Launching Arena Outing Class,” terangnya.
“Semoga kegiatan ini dapat mewujudkan tujuan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, sekaligus bisa mengangkat dan melestarikan pontensi daerah dan kearifan lokal,” pungkasnya.
Pantauan media ini dalam Pagelaran Reog Kendang dan Launching Kampung Numerasi dan Arena Outing Class di SMPN 1 Kedungwaru turut hadir Koordinator Komisi A DPRD Tulungagung Ahmad Baharudin, SM., Kepala Bidang Pembinaan SMP Drs. Suprayitno, M.Pd., Kepala SMPN 1 Kedungwaru Dr. Hj. Sri Wahyuni, M.Pd., Ketua Komite SMPN 1 Kedungwaru, dan undangan lainnya.