Dikhawatirkan Prokes longgar, warkop cethe tersebut dapat memicu terjadinya Klaster baru Covid-19.
Menurut laporan, bisa terkumpul sampai ratusan orang dalam satu deret warung kopi chete itu.
“Nah, ingin tentu mengkhawatirkan,” tukasnya.
Sementara, Bupati Tulungagung Drs. Maryoto menyampaikan hal serupa rasa kekhawatiran banyaknya pemuda yang nongkrong ngopi sembari cethe memicu muncul gelombang Covid-19.
Prokes harus didisiplinkan, makanya kalau jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) selalu menegaskan hal tersebut,
“Makanya satgas menekankan prokes, prokes, walaupun sudah ada penurunan prokes tetap harus diperhatikan, maka inilah kita dituntut disiplin terkait prokes,” kata Maryoto didampingi Kapolres Tulungagung AKBP Handono Subiakto dan Dandim 0807 Letkol Inf Yoki Malinton Kurniafari.