[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, TANAH DATAR – Pascabencana banjir atau disebut galodo di tahun 2018 di Jorong Piubuh , Tanjung Bonai, Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) yang memakan korban jiwa, bantuan demi bantuan masuk ke daerah tersebut.
Sumbangan berupa dana hingga ratusan juta rupiah dan 200 sak semen untuk pembangunan Jembatan Code yang rusak.
Namun pembangunan jembatan yang sempat rusak tersebut, hanya menggunakan sekitar 60 sak saja. Untuk anggaran yang terserap pun, belum diketahui berapa digunakan.
Setelah hampir 3 tahun pascakejadian tersebut, tidak pernah ada laporan dari Wali Nagari Tanjung Bonai ke warganya. Sehingga menimbulkan pertanyaan dari para warga di lokasi bencana tersebut.
Ia mengakui, awal tahun 2020 lalu pernah mempertanyakan hal ini kepada Wali Nagari Tanjung Bonai, dan diakui dipakai untuk pembangunan jembatan Code, di Tanjung Bonai Tanah Datar, sebanyak lebih kurang 60 sak. Sementara, sisanya belum dijawab walinagari.