MATTANEWS.CO, PRABUMULIH – Masih berlangsungnya pandemi Covid-19 pihak Polres Prabumulih melalui Polsek Rambang Kapak Tengah (RKT) bersama Pemerintahan Kecamatan dan Desa setempat melakukan penegakan aturan secara Persuasif.
Kegiatan yang dilakukan bersama ini untuk mencegah terjadinya kemungkinan hadirnya Cluster baru virus corona, khususnya di tempat wisata wahana air Karoline di Desa Karangan Kecamatan RKT Kota Prabumulih Sumatera Selatan, Sabtu (15/5/2021).
Camat RKT, Satria Karsa SE didampingi Kades Karangan Salyadi Susanto mengatakan pihaknya bersama pihak kepolisian setempat, mendatangi wahana air Karoline, karena membuka usaha wisatanya, hingga banyak pengunjung yang hadir walaupun masih dalam pandemi Covid-19.
“Hari ini pihak kita menyampaikan pada pengelola Karoline untuk menutup tempat wisatanya sementara waktu,” katanya.
Berpegang dengan aturan 5M, diantaranya memakai masker dan menjauhi kerumunan merupakan ketentuan Protokol Kesehatan (Protokes) yang harus selalu dipatuhi.
“Inikan wisata air, jelas kedua item tadi pasti dilanggar oleh kebanyakan pengunjung, jadi kami meminta sementara waktu pihak pengelola untuk menutup tempat wisata ini,” jelas Satria SE.
Senada dengan apa yang disampaikan Camat, Kapolsek RKT Iptu Kosim melalui Kanitres Aiptu Heri Gunawan mengatakan, saat ini sama-sama kita tegakan aturan yang jelas, tentang berbagai pembatasan bahkan larangan untuk semua kegiatan di masa pandemi ini.
“Himbauan persuasif ini telah kami sampaikan pada pihak karoline untuk menutup tempat wisata ini sementara waktu,” terang Kanit Heri.
Sementara itu, pengelola wisata Karoline ibu Mariana mengatakan bahwa, pihaknya telah mendapat rekomendasi dari Gugus Tugas Prabumulih tentang penerapan protokes secara keseluruhan untuk dijalankan.
“Sebelum kami buka, tahapan survey sudah dilakukan oleh tim gugus tugas untuk melihat langsung kesiapan kami tentang penerapan prokes nantinya. Makanya, walaupun tempat ini resmi kami buka namun pengunjung tetap dibatasi,” bebernya.
Disinggung tentang kehadiran petugas yang secara mendadak mendatangi tempat wisatanya, Rian sapaannya menerima kehadiran aparat pemerintah ini.
“Kalau kita menerima semua yang disampaikan oleh bapak-bapak petugas tadi. Dan memang dilarang buka, ditutup sementara tempat wisatanya, kami siap mematuhi himbauan itu,” pungkas Rian.