MATTANEWS.CO, PALEMBANG –Pemberhentian H Jamakudin dari keanggotaan Gerakan Rakyat Indonesia Bersatu Jaya (GRIB JAYA) Kota Palembang menuai protes dari 18 PAC. Menurut mereka, keputusan tersebut tidak mendasar dan semata-mata hanya emosi sesaat, Rabu (21/8/2024).
“Kami tidak terima atas keputusan pemberhentian H Jamakudin, Ketua GRIB JAYA Kota Palembang itu yang dikeluarkan oleh Ketua DPD, Satria Amri Ramadhan itu. Menurut kami keputusan yang tidak mendasar,” ungkap Sekretaris DPC, Iwan Suroso.
Menurutnya, H Jamakudin layak sebagai Ketua GRIB JAYA Kota Palembang, karena benar-benar sosok sebagai pemimpin, mengawasi dan melindungi anggotanya.
“Beliau itu royal, baik dalam tenaga maupun material. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan dana pribadi untuk anggotanya, hanya untuk menopang organisasi ini. Kami 18 PAC mendukung penuh H Jamakudin sebagai ketua kami, Ketua GRIB JAYA Kota Palembang,” ujarnya.
Sementara, H Jamakudin menjelaskan, dirinya menyayangkan atas sikap yang diambil Ketua DPD GRIB JAYA Sumsel atas pemberhentian dirinya.
“Menurut saya Ketua DPD GRIB JAYA Sumsel, Satria Amri Ramadhan tidak memahami AD/ART GRIB JAYA,” paparnya.
Dijelaskan H Jamakudin, kendati dirinya melakukan kesalahan, sudah seyogyanya Ketua DPD dapat memanggil dan memberikan teguran, bukan langsung memberikan surat pemberhentian.
“Andaikata memang saya melakukan kesalahan, DPD bisa memanggil menegur saya, dengan memberikan surat peringatan 1, 2 atau 3 (SP1, SP2 atau SP3), bukan seperti ini. Apalagi Ketua DPD sendiri, belum di lantik secara resmi, dasar apa yang digunakan untuk memberhentikan saya,” tegasnya.
H Jamakudin mengingatkan, kalau dirinya orang hukum.
“Awas, saya orang hukum, ini akan saya bawa ke jalur hukum juga,” pungkasnya.
