Reporter : Burhanuddin
ACEH TAMIANG, Mattanews.co – Dalam kurun waktu setahun pada 2019, Kabupaten Aceh Tamiang setidaknya telah mengalami 32 kali bencana Kebakaran. Hal tersebut, Kepala sub bagian program dan pelaporan BPBD Aceh Tamiang, Derry Mahrizal kepada Mattanews.co, Selasa (07/07/2020).
“Kebakaran mulai dari kebakaran pemukiman hingga kebakaran hutan dan lahan,”ucapnya.
Menurutnya, dari data yang diinput Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dari 32 kejadian kebakaran, yaitu 18 kali bencana kebakaran pemukiman warga yang mengakibatkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah dan kebakaran hutan serta lahan milik masyarakat jerjadi sebanyak 14 kali sepanjang 2019.
“Di tahun 2019, dari 12 Kecamatan, terdapat 6 Kecamatan yang sering mengalami kebakaran antara lain, Bendahara, Karang Baru, Kota Kualasimpang, Manyak Payed, Sekerak dan Rantau,”terang Derry.
Sambungnya, dari kalkulasi Kecamatan yang sering terjadi kebakaran dominan Kecamatan Karang Baru yang mencapai 12 Kali kebakaran yang meliputi, 7 kali kebakaran pemukiman dan 5 kali hutan dan lahan.
“Disusul Kecamatan Kota Kualasimpang, sebanyak 7 kali meliputi 3 kali kebakaran pemukiman 3 dan 4 kali lahan,”tutur Kepala sub bagian program dan pelaporan BPBD Aceh Tamiang.
Tak hanya itu, Kecamatan Manyak Payed 4 kali kebakaran lahan, Kecamatan Bendahara sebanyak 3 kali dan Sekrak 3 kali serta Rantau 1 kali.
“Dari akumulasi kerugian mencapai, Kecamatan Karang Baru Rp. 150 juta, kota Kuala Simpang Rp. 100 juta dan Sekerak Rp. 100 juta serta Bendahara Rp. 50 juta,” ungkap Derry.
Untuk itu, Ia meminta kepada masyarakat agar perlunya meningkatkan kewaspadaan terhadap sumber panas yang ada di rumah tangga, seperti kompor dan barang-barang elektronik.
“Kebakaran sebenarnya dapat diminimalisir dengan cara meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat itu sendiri,” tutupnya.
Editor: Fly